praha ceko

Sejarah Tentang Praha, Ibu Kota Republik Ceko

16DWisata Halal Maroko Portugal Spanyol >> 09D Wisata Halal Maroko Spanyol >> Umroh Plus Maroko Spanyol >> Wisata Halal Eropa Barat >> Wisata Halal Eropa Timur >> Wisata Halal UK dan Benua Eropa >> Wisata Halal Rusia Scandinavia >> Wisata Halal Turki

Praha
Praha adalah ibu kota Republik Ceko. Kota ini memiliki penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Kota Praha dibelah sungai Vltava atau disebut pula Moldau dalam bahasa Jerman. Beberapa bangunan terkenal di kota ini antara lain adalah Jembatan Charles atau Karluvmost dalam bahasa setempat, Kastil Praha, Jam Astronomi di Balai Kota dan Menara Televisi Žižkov. Praha adalah ibukota dan kota terbesar di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko. Setelah Velvet Revolution (Revolusi Beludru (Indonesia) atau Ceko: sametová revoluce yang terjadi 17 November – 29 Desember 1989), dan kemudian berpisah dari Republik Czechslovakia pada akhir tahun 1992, Praha ditetapkan sebagai ibukota Republik Ceko (Bahasa Inggris: Czech Republic). Praha telah berdiri sejak abad kesebelas sebagai ibukota Bohemia yang merupakan tempat tinggalnya para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, dan Jerman. Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan jumlah penduduk 1.286.008. Sejak tahun 2004, Praha ditetapkan sebagai wilayah metropolitan berdasarkan Eurostat. Sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi transisi yang cepat dan wilayah terkaya di Republik Ceko Praha merupakan kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Uni Eropa. Pada tahun 2010 Survey MERCER menempatkan Praha pada posisi ke-70 sebagai kota yang terus meningkat tingkat kualitas hidupnya dan tercepat di wilayah Eropa Timur. Tidak dapat dipungkiri, Praha dikenal sebagai kota yang paling cantik di Eropa. Pusat kota yang bersejarah, dan Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko: Pražský hrad) adalah komplek kastil terbesar di dunia dan juga merupakan bangunan yang dilindungi oleh UNESCO.

Asal Kata
Sejak tahun 1920 Praha adalah sebagai nama resmi dari Kota Praha, sebelum tahun 1784 disebut sebagai Královské Hlavní Město Praha ( atau disebut pula sebagai Ibukota Kerajaan Praha). Dalam bahasa lain dikenal sebagai Praga (bahasa Latin, dan sebagian besar bahasa Romawi dan Slavic (Eropa Tengah dan Timur)), Prag (Jerman), atau Prague (Bahasa Inggris dan Perancis). Nama Praha secara tradisional diturunkan dari kata “batas” (práh dalam bahasa Ceko). Sejarawan menyebut Praha berasal dari kata batasan dari sungai dari Karluva Most (Charles Bridge (Bahasa Inggris), atau Jembatan Charles), hal ini disebabkan pada waktu itu hanya ada jembatan itu satu-satunya yang dijadikan masyarakat sebagai sarana transportasi. Legenda juga mengatakan bahwa Puteri Libuse menemukan kota yang berada di sebuat hutan yang diukir oleh batasan sebuah rumah.
Istilah lainnya adalah sebagai Praga Caput Regini (Praha sebagai Pemimpin Kerajaan) digunakan pada abad pertengahan pada tahun 1518 sebagai tanda dari Balai Kota. Sejak tahun 1927, Praha merupakan bagian dari Praha yang merupakan ibu kota (Praga Mater Urbium dalam bahasa Latin). Sejak tahun 1991 merupakan bagian dari Praga Caput Rei Publicae (Praha sebagai Pusat Pemerintahan Republik). Sebutan sebagai Ratusan Tombak (Hundred Spires (Inggris)) digunakan pertama kali oleh Josep Hormayer pada awal 1919. Bernard Bolzano menghitung total menara yang ada di Praha dengan sengaja dan hasilnya sebanyak 103 menara (tanpa menara pompa dan rumah pribadi yang terbanyak berada di Saint Vitus Cathedral yang berada di tengah Pražský Hrad (Prague Castle)) terdapat di Praha.

Sejarah
Peradaban tertua yang ada di Praha sekarang terkonsentrasi di wilayah Veleslavin yang dimulai pada abad ke-6. Pada tahun 885 telah terdapat gereja pertama yang didedikasikan untuk Perawan Maria. Pada abad ke-10 telah didokumentasikan adanya permukiman para pedagang yang dikenal sekarang disebut sebagai Lesser, pada tahun 926 disekitar St. Vitus Cathedral di Kastil Praha yang selanjutnya 12 tahun kemudian di huni oleh Duke St. Wencelas. Setelah dua setengah abad kemudian Vsyehrad berdiri. Seiring dengan pengaruhnya Kristenisasi pada tahun 973, dimulai dari Uskup Mainz yang merupakan Uskup pertama dari para Pendeta Dětmar. Mereka mulai mendirikan gereja (Gereja Brevnov, yang didirikan oleh St. George). Kemudian dari lembah dibawahnya mulai didirikan kastil yang selanjutnya berkembang menjadi permukikan dan terkombinasi menjadi sebuah kota besar. Pada tahun 1172 Juditin Most (Jembatan Judit atau Judith Bridge (Inggris)) di selesaikan. Kemudian pada tahun 1230 Kota Lama (Staré Město) yang diikuti oleh bersatunya beberapa perkampungan kecil dikelilingi oleh benteng. Pada waktu itu diseberang sungai Vltava dan Kota Tua didirikanlah Kastil Praha dan pembangunan Balai Kota Tua (Staroměstská) pada tahun 1338. Pada tahun 3142 banjir menghancurkan Jembatan Judit, dan sesudahnya tak seberapa lama dibangunkan jembatan baru yang disebut sebagai Karluv Most (Jembatan Charles). Dua tahun kemudian Ke-Uskupan Praha dinaikkan menjadi Ke-Uskupan Agung dan dimulainya pembangunan St. Vitus Katedral.

Sejarah Praha antara 1348-1523
Pada tahun 1348 merupakan jaman keemasan dari sejarah Praha dan Eropa Tengah, ditandai dengan wabah penyakit dan juga berdirinya universitas di wilayah utara Alpen, yang diberikan kepada Kaisar Charles IV (Charles University in Prague atau Karlova Univerzita). Pada proses pembangunannya Gereja Behlehem dibangun walaupun pada saat Charles IV walaupun dalam bentuk yang masih kasar, pada waktu yang bersamaan berdirilah Kota Baru Praha (Nové Město Pražské) yang terbentang dari Florence pada saat ini hingga Vysehrad dan menjadi kota kuno ketiga terbesar di benua Eropa setelah Roma dan Paris. Pada tahun 1355 Charles IV menetapkan sebagai ibukota Kekaisaran Romawi Suci yang terbentang dari Perancis, Jerman hingga Italia.

Pada tahun 1357 Petr Parléř memulai pembangunan Jembatan Charles dan pada tahun 1391 dibangunlah Gereja Betlehem. Gereja ini merupakan tempat dimana Jan Hus memberikan argumennya dan dibuka pada tahun 1394 sebagi gereja pembaharuan pada abad Pertengahan Bohemia.
Pada abad ke-15 masyarakat Praha mulai adanya pertentangan sosial dan agama. Pada masa ini banyak orang yang tidak setuju dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Pergerakan Pembaharuan yang dipimpin oleh Jan Hus (Rektor Pertama Universitas di Praha – Charles University in Prague). Persidangan dan eksekusinyanya oleh Konsili Konstanz menyebabkan dia dibakar pada tahun 1415 yang disaksikan oleh para masyarakat dan martir. Kematiannya menyebabkan ketidakpercayaan dan perlawanan terhadap Roma, situasi kemudian bergerak dengan cepat dan menyababkan para penganut Hus di Praha pada tahun 1419 (atau dikenal sebagai Hussite).
Akibatnya Raja Sigismund dikirim untuk menghadapi Perang Pertama pada tahun 1420 tetapi kemudian pasukannya terbunuh. Praha Hussite kemudian terbentuk berdasarkan politik dan agama, berdasarkan pada ide Hussite Bohemia dan kemudian seluruh kerajaan terlibat dalam perang saudara. Komandan Hussite dipimpin oleh Jan Želivský. Para penduduk Praha memperingati keberhasilan kemenangannya sampai pada tahun 1434 ketika pada Hussite dikalahkan di Pertempuran Lipan. Hal lain yang penting pada saat ini yaitu pemilihan Jiřího z Poděbrad (George of Podebrady) sebagai raja yang dilantik pada tanggal 27 February 1458 di Balai Kota Tua. Selain hal tersebut selama masa ini Gereja Katolik Roma memberikan tekanan untuk mengembalikan kekuasaan dengan memberikan perlawanan pada para Hussite yang sebagian besar dari negara-negara Katolik.

16DWisata Halal Maroko Portugal Spanyol >> 09D Wisata Halal Maroko Spanyol >> Umroh Plus Maroko Spanyol >> Wisata Halal Eropa Barat >> Wisata Halal Eropa Timur >> Wisata Halal UK dan Benua Eropa >> Wisata Halal Rusia Scandinavia >> Wisata Halal Turki

Seberapa bergunakah informasi ini?

Klik bintang untuk memberi rating!

Rating rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

Belum ada vote! Jadilah yang pertama memberi rating untuk informasi ini!

Similar Posts