masjid tortoles spanyol

Masjid Tortoles, Peninggalan Kebangkitan Islam di Spanyol pada Abad 15

Masjid Tortoles salah satu bukti kebangkitan islam di “Negeri Matador” Spanyol. Bangunan ini terletak di jalan Las Hoyas di kawasan Turiasonense di Tortoles. Masjid ini awalnya dikenal sebagai Camino de la Dehesa, merupakan masjid pertama yang dibangun pada masa pemerintahan politik Kristen yang dilestarikan dan dijadikan warisan peninggalan oleh Pemerintah Spanyol.

Sejarah Singkat Masjid Tortoles Di Spanyol

Masjid Tortoles ini merupakan salah satu warisan Aragon yang merupakan karya dari budaya muslim. Masjid Tortoles ini merupakan bagian dari kastil kota. Menurut sejarah, masjid ini dibangun pada pertengahan abad ke-15. Masjid ini merupakan salah satu karya terbaru budaya muslim di semenanjung.  

Masjid Tortoles digunakan untuk tempat ibadah penduduk muslim di sekitar masjid. Namun, pada tahun 1526 setelah konversi paksa, masjid ini diubah menjadi gereja pengumuman untuk tempat ibadah bagi kaum nasrani yaitu agama Kristen. Pada awal abad-17 karena banyaknya umat yang ingin melaksanakan ibadah beragama. Sedangkan tidak adanya lahan untuk menampung jemaat dalam jumlah besar. Maka bangunan ini ditinggalkan tanpa adanya pemusnahan atau perombakan bangunan.

Oleh karena itu banyak berdirinya gereja-gereja yang dibangun sedangkan bangunan masjid ini tak digunakan lagi untuk beribadah. Akan tetapi digunakan untuk keperluan pertanian serta tempat untuk menyimpan jerami. Sekitar tahun 1980 ditemukan fakta bahwa dulunya tempat ini adalah sebuah masjid karena seseorang menemukan arsitektur yang tak biasa pada tumpukan jerami itu. 

Pemulihan Masjid Tortoles oleh Pemerintahan

Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki situs warisan budaya tersebut pemerintah melakukan perombakan. Awalnya, masjid ini dikelola oleh Pusat Rekreasi Budaya Nuestra Senora de la Huerta de Tortoles hingga tahun 1980-an dan diserahkan kepada Asosiasi Lingkungan Aveto.

Pada tahun 1999 bangunan tersebut disumbangkan kepada Dewan Kota Tarazona karena kegagalan proyek restorasi atap. Pemulihan sebagian besar elemen akhirnya sukses dilakukan pada tahun 2016 oleh arsitek Javier Ibarguen. Javier Ibarguen berhasil mengembalikan nilai-nilai artistik bangunan yang tersimpan pada tumpukan jerami selama puluhan tahun.

Perombakan dilakukan dalam dua kali proses. Proses pertama yaitu berfokus untuk memperbaiki bagian luar masjid yaitu pelapisan alas batu bata, serta menghilangkan kelembapan pada dinding. Proses yang kedua berfokus pada bagian dalam. Dimana penataan area pameran situs budaya yang terdapat pada area masjid. Serta mencari beberapa petunjuk di atap masjid, di mihrab serta altar yang dulu digunakan untuk ibadah.

Perombakan yang dilakukan pada bangunan ini dengan tujuan untuk menyatukan nada bangunan. Hal ini dilakukan karena bangunan masjid ini dulunya memiliki 3 kegunaan yang sangat berbeda. Antara lain sebagai masjid, kemudian dijadikan sebuah gereja Kristen dan terakhir untuk kegiatan pertanian.

Warisan Budaya Aragon Dengan Arsitektur Sederhana

Pada tanggal 18 Oktober 2002, Masjid Tortoles terdaftar sebagai warisan budaya Aragon dalam BOA. Masjid ini merupakan warisan muslim di Aragon yang luar biasa karena satu-satunya masjid yang melestarikan sebuah ruang mihrab.

Interior yang sangat menonjol dari masjid ini ialah atap masjid yang penuh dengan dekoratif islam, dimana semua tulisan menggunakan bahasa Arab sedangkan tahun berdirinya pada saat pemerintahan Kristen.

Perpaduan gambar-gambar yang apik dengan desain yang sederhana dengan salah satu tema ikonografi (daun, burung, perisai) yang luar biasa dan epigrafi dengan kaligrafi Arab menambah mewahnya interior yang dimiliki bangunan tersebut.

Masjid Tortoles ini dibangun dengan desain yang sederhana tetapi memiliki daya tarik tersendiri dengan unsur karakteristik islami. Pintu masuk dengan desain setengah lingkaran serta tiga bagian yang dipisahkan oleh lengkungan yang membentuk denah trapesium yang tidak teratur.

Sisa peninggalan masjid tersebut tidak meninggalkan elemen lain yang identik dengan masjid, contohnya Menara, halaman luar, tempat wudhu, namun hanya tersisa bangunan masjid saja yang menempel dengan benteng.

Berbeda dengan desain interior yang dimiliki oleh Masjid Torteles tersebut. Eksterior yang dimiliki sama sekali tidak menggambarkan kemewahan melainkan sangat sederhana. Meskipun masjid ini sangat sederhana, namun ia memiliki nilai yang besar berkat atap yang dimiliki.

Dengan tampilan batu-bata yang dibangun menempel dengan menara berbenteng tua. Serta dekoratif luar yang ditambah aksen garis corbels yang terbentuk dari piramida terbalik yang menopang atap masjid.

Masjid Tortoles Memiliki Struktur Bangunan yang Unik  

Denah masjid berbentuk trapesium, sehingga bentuk yang dimiliki oleh bangunan ini terlihat tidak teratur namun menjadikan masjid ini unik. Keunikan yang tak dimiliki masjid lainnya dan hanya ada pada masjid ini ialah memiliki interior yang berdekorasi bunga, sayuran, serta gambar-gambar menarik dalam tulisan arab. Masjid Tortoles merupakan satu-satunya masjid yang melestarikan denah lantai yang indah di Aragon. Selain itu terdapat tempat penyimpanan Al-Qur’an yang unik berbentuk lubang kecil yang sering digunakan seusai sholat Jumat. Baca: 16D Paket Tour Halal Wisata Muslim Maroko Spanyol Portugal 2024

Bahan baku dalam pembuatan masjid ini menggunakan lumpur dan batu bata sehingga menambah kesederhanaan yang dimiliki. Bangunan ini selain memiliki ruang sholat dan ruang utama masjid, terdapat juga dinding kiblat, mihrab yang digunakan untuk menunjukkan arah kiblat dan mimbar serta atap yang menonjol yang menjadi karakter kuat dari bangunan ini.

Daya Tarik Masjid Tortoles Di Spanyol

Masih penasaran dengan Masjid Tortoles? Selain dengan ruangan inti pada Masjid Tortoles, masjid ini memiliki prasasti yang menunjukkan perjuangan muslim untuk mempertahankan budaya islam pada saat itu.

Hal ini ditemukan oleh masyarakat dengan adanya lengkungan tapal kuda yang berada di ruang utama. Lengkungan itu menunjuk ke arah Mekah yang dibangun di dinding kiblat. Lengkungan tapal kuda yang ditemukan hanya satu dari berbagai macam penjuru masjid.

Selain itu, bangunan ini juga memiliki jejak peninggalan yang merupakan bukti jika pernah digunakan sebagai ibadah orang Kristen. Lukisan altar yang masih tetap ada dalam bangunan tersebut dan masih menggunakan bangunan gereja Kristen serta tatanan bangku untuk ibadah.

Bangunan ini merupakan contoh masjid yang dibangun pada era Kristen pada abad ke- 15 di Spanyol. Dimana arsitektur tidak mengikuti budaya kaum Kristen. Walaupun Masjid Tortoles berada dalam budaya Kristen. Tetapi tak ada satu unsur pun yang ditemukan dalam masjid mirip dengan budaya Kristen. Semuanya bersinggungan dengan budaya islam.

Kenapa demikian? Karena tidak ditemukan potret makhluk hidup yang dianggap dilarang oleh agama Islam, melainkan hanya kaligrafi Arab pada atap masjid. Secara struktural bangunan ini memiliki karakteristik pembangunan pada masanya.

Masjid Tortoles memberikan nilai historis dan nilai dokumenter dimana masjid ini menjadi bukti kelangkaan yang diperoleh Aragon pada bangunan-bangunan muslim yang maju pada masanya.

Itulah informasi tentang Masjid Tortoles yang merupakan warisan sejarah yang dimiliki Negara Spanyol. Sebuah warisan yang indah akan kultur agama kala itu, menjadi warisan budaya muslim yang dikenang sampai sekarang. Untuk kamu yang berencana berlibur ke Spanyol. Tak ada salahnya menjadikan masjid ini sebagai salah satu destinasi wisata muslim yang merupakan warisan Aragon. Terima Kasih.

Seberapa bergunakah informasi ini?

Klik bintang untuk memberi rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada vote! Jadilah yang pertama memberi rating untuk informasi ini!

Similar Posts