penyebaran islam di spanyol

Kedatangan Islam di Spanyol dan Penyebarannya pada Masa Bani Umayyah

Cerita kejayaan islam di Spanyol pada zaman dahulu tak pernah lekang dari ingatan seluruh umat muslim di dunia. Wilayah yang kini dikuasai kembali oleh pemeluk agama lain ini sempat mendulang masa keemasan saat dikuasai oleh pemimpin muslim. Baik dalam hal pendidikan, kebudayaan, kemanusiaan dan kesejahteraan mengalami peningkatan yang signifikan.

Penguasaan Islam di negara ini berlangsung cukup panjang yaitu sekitar 7 abad lamanya. Meskipun sempat mengalami naik turun, tidak dipungkiri bahwa kedatangan islam menjadi sejarah panjang yang patut dikenang dan dibanggakan.

Sejarah Panjang Kedatangan dan Penyebaran Islam di Spanyol

Islam mulai disebarkan secara terang-terangan sejak zaman Nabi Muhammad hingga Khulafaur Rasyidin. Namun, penyebaran ini sempat terhenti selama beberapa saat karena terjadi perebutan tampuk kepemimpinan atau kekhalifahan.

Bani Umayyah adalah kekhalifahan islam yang diangkat setelah masa Khulafaur Rasyidin berakhir. Kekhalifahan ini ditandai dengan pemimpin pertama yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. Muawiyah bin Abu Sufyan memulai lagi ekspansi islam yang sempat terhenti.

Ekspansi islam ke derah timur Arab mencapai Afganistan, Kabul, Konstantinopel, hingga ke India. Sedangkan, ekspansi ke barat dipimpin oleh Al Walid bin Abdul Malik dan menguasai daerah Afrika Utara hingga Eropa Barat Daya.

Pasukan islam juga menundukkan Maroko dan Aljazair. Tariq bin Zaiyad memimpin pasukan menyeberangi selat yang memisahkan Maroko dan Eropa. Setelah menguasai Afrika, pasukan ini juga menargetkan penaklukan terhadap Spanyol.

Setelah menaklukkan daerah-daerah di tepi Eropa, pasukan islam terus melakukan penaklukan hingga ke pusat Spanyol yaitu ibu kotanya Cordoba. Dengan jatuhnya Cordoba, kekuasaan pemerintahan di Spanyol berpindah ke penguasa muslim.

Keberhasilan penaklukan ini merupakan prestasi yang sangat gemilang bagi kekhalifahan Bani Ummayah. Kala itu, Spanyol masih dikuasai oleh Pemerintahan Romawi dengan kondisi sosial, politik, ekonomi yang dalam keadaan menyedihkan.

Periode Kepemimpinan Bani Ummayah di Spanyol

Penguasaan islam atas Spanyol atau Andalusia dimulai sejak masa kepemimpinan Al-Walid bin Abdul Malik yaitu tahun 705 – 715 Masehi. Kemenangan pasukan yang dipimpin oleh Tariq bin Zaiyad membuka jalan lebih luas untuk penyebaran agama islam di tanah Eropa.

Kejayaan islam selama beberapa abad di Spanyol merupakan sebuah perjalanan panjang dari proses penyebaran islam. Setidaknya, ada enam periode yang bisa disimpulkan selama masa berabad-abad tersebut.

  • Periode 1

Periode ini berlangsung mulai tahun 711 sampai 755 masehi. Pada tahun 711, Tariq bin Zaiyad berhasil memimpin ekspedisi dan melumpuhkan pasukan Raja Goth. Penaklukan ini masih dalam kendali Al-Walid bin Abdul Malik dari Dinasti Ummayah di Damaskus.

Stabilitas pemerintahan dan politik di periode pertama ini belum tercapai dengan sempurna. Masih terjadi proses pengalihan dari kepemimpinan lama ke pemimpin-pemimpin islam.

  • Periode 2

Periode kedua terjadi pada tahun 755 sampai 912 masehi. Pemimpin pemerintahan Spanyol berada di tangan seorang Amir atau panglima atau gubernur. Namun, Amir tersebut tidak tunduk pada pusat pemerintahan islam di Baghdad.

Ada enam Amir yang pada periode kedua ini pernah menjabat. Mereka adalah Abdur-rahman I, Hisyam I, Al-Hakam I, Abdur-rahman II, Abdullah bin Muhammad dan Abdur-rahman III.

  • Periode 3

Pada periode ini, terjadi perubahan kepemimpinan di Spanyol dari keamiran menjadi kekhalifahan. Penguasanya bergelar Khalifah dengan khalifah pertama yaitu Abdur-rahman III.

Pada masa kepemimpinan Abdur-rahman III, Spanyol mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan, kejayaan yang negara ini raih melebihi kejayaan islam di Baghdad. Mereka juga mampu menaklukkan kota-kota kecil di utara Spanyol dengan mudah.

Periode ketiga ini berlangsung selama 1 abad yaitu mulai tahun 912 sampai dengan 1013 masehi. Urutan para pemimpin yang berhasil membawa kemajuan di era ini adalah Abdur-rahman III, Al-hakam II, Hisyam II, Muhammad II, dan Sulaiman.

Banyak pemberontakan yang terjadi pada periode ketiga ini, namun semua bisa ditaklukkan dengan mudah. Salah satunya adalah pemberontakan suku Barber, suku Leon dan rongrongan umat Kristen yang selalu merintangi pemerintahan islam.

Pada masa kepemimpinan Al-hakam II juga sempat terjadi pemberontakan yaitu oleh suku Navarre. Namun, juga dengan mudah bisa ditaklukkan. Al-hakam II adalah pemimpin yang cakap. Beliau juga mengembangkan ilmu pengetahuan dan mengenalkan rakyat Spanyol pada pendidikan.

  • Periode 4

Periode keempat terjadi pada tahun 1013 sampai 1086 masehi. Perpecahan intern terjadi dalam pemerintahan islam. Spanyol terpecah belah menjadi banyak negara kecil yang dipimpin oleh raja-raja golongan atau muluk Thawaif.

  • Periode 5

Meskipun dalam kondisi yang terpecah belah, kepemimpinan umat islam di Spanyol masih dalam satu komando yaitu kekuasaan dinasti Murabithun dan dinasti Muwahhidun. Mereka memimpin mulai tahun 1086 sampai tahun 1248 masehi.

  • Periode 6

Periode yang terjadi pada tahun 1248 sampai 1492 masehi ini, islam hanya menguasai sebagian kecil Spanyol saja yaitu wilayah Granada. Kepemimpinan berada dibawah kuasa dinasti Bani Ahmar. Perjalanan panjang penyebaran islam di Spanyol meninggalkan sebuah catatan penting yang mengingatkan tentang perjuangan pahlawan islam di masa lampau. Meskipun islam bukan lagi agama mayoritas, namun setidaknya bersama islamlah, Spanyol pernah mengecap kejayaan dan masa keemasan. Baca: 16D Paket Tour Halal Wisata Muslim Maroko Spanyol Portugal 2024

Seberapa bergunakah informasi ini?

Klik bintang untuk memberi rating!

Rating rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 2

Belum ada vote! Jadilah yang pertama memberi rating untuk informasi ini!

Similar Posts