Mengenal Bukit Tursina, Tempat Bersejarah umat Islam
Bukit Tursina atau dikenal juga dengan sebutan gunung Sinai, salah satu situs suci yang namanya disebutkan berkali – kali di dalam kitab suci Ketuhanan dari Injil, Taurat dan juga Al – Quran.
Selain dikenal dengan nama gunung Sinai, bukit tersebut memiliki nama lain diantaranya Jabal Tur, Jabal Musa atau Gunung Horeb yang memiliki arti gunungnya Nabi Musa AS. Di dalam kitab suci Al Quran, gunung Sinai sendiri disebutkan kurang lebih sebanyak Sembilan kali.
Letak Bukit Tursina
Gunung Sinai terletak di daerah Semenanjung Sinai Selatan pada bagian Tengah wilayah Junub Sina. Semenanjung Sinai merupakan bagian dari negara Mesir yang letaknya diantara benua Asia dan benua Afrika.
Kawasan dari gunung Sinai merupakan kawasan yang tandus dan gersang, hal tersebut dikarenakan daerah sekitar bukit meruapakan kawasan batu karang yang hanya dapat ditumbuhi sedikit pohon cemara karang dan pohon palem.
Diantara ribuan karang yang tandus dan gersang tersebut, terdapat puncak tertinggi yang dinamai bukit Tursina. Tinggi gunung ini yaitu 2285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dahulu, lokasi tersebut berada pada wilayah kekuasaan Israel tepatnya pada tahun 1967 – 1979 pasca perang enam hari (Six Day War). Kemudian Sinai dikembalikan kepada Mesir dan dibuka untuk umum.
Di kaki gunungnya pun tidak terdapat pemukiman penduduk. Hanya terdapat satu bangunan kuno yang bernama Biara St. Chaterina. Konon biara tersebut dibangun oleh Kaisar Romawi Yustianus I, sekitar tahun 530 M.
Meskipun merupakan bangunan dari beberapa ratus abad silam, Biara tersebut tetap kokoh hingga saat ini. Tempat tersebut dialihfungsikan sebagai penginapan bagi para turis yang sedang melakukan perjalanan spiritual di bukit.
Bukit tersebut berada kurang lebih sejauh 450 km dari kota Kairo, Mesir. Jarak tersebut dapat ditempuh menggunakan alat transportasi pribadi ataupun alat transportasi umum dengan waktu perjalanan kurang lebih selama 5 jam saja.
Untuk menuju puncak bukit tersebut dibutuhkan waktu pendakian selama 5 – 7 jam lamanya. Ketika melakukan pendakian, pihak keamanan dari Mesir mewajibkan para pendaki untuk memperoleh pendampingan oleh pemandu wisata berpengalaman dari suku Badui Sinai. Karena lebar jalur pendakian sekitar 2 m saja itupun bisa lebih sempit, tidak rata dan tentunya berpasir serta berbatu.
Jalur pendakian bukit tersebut diklaim sebagai salah satu jalur pendakian dengan rute terbaik di dunia berdasarkan majalah Wanderlust. Meskipun terdapat jalur pendakian yang lebih sulit dari bukit tersebut, namun bisa dipastikan bahwa tak ada yang dapat menandingi kekayaan sejarahnya.
Di puncak, disediakan tempat beribadah baik itu masjid ataupun gereja, sehingga para pendaki tidak perlu khawatir karena dapat melakukan kegiatan spiritual sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
Peristiwa Nabi Musa AS
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa nama lain dari bukit Tursina adalah Jabal Musa atau disebut juga sebagai gunungnya nabi Musa AS. Penamaan tersebut bukan tanpa alasan, sebab pada puncak bukit tersebut Nabi Musa AS menerima wahyu dan berjumpa dengan Allah.
Pada mulanya Allah SWT memerintahkan nabi Musa AS untuk mengunjungi gunung yang berada di antara perbukitan Sinai. Kemudian, nabi Musa AS sendiri bermukim selama 40 hari 40 malam untuk menerima wahyu yang diberikan Allah kepadanya. Beliau berpuasa dan terus berdzikir sesuai dengan perintah-Nya.
Sebelum keberangkatan beliau ke bukit Tursina, beliau meminta saudaranya yaitu nabi Harun AS untuk menggantikannya dalam mengurus kaumnya, selama ia berada di bukit tersebut.
Setelah selesai tugasnya selama 40 hari 40 malam, tibalah waktu perjumpaan antara nabi Musa AS dengan Allah SWT. Ketika Allah menampakkan kekuasaan-Nya, nabi Musa AS menyaksikan peristiwa tersebut dan seketika langsung pingsan.
Peristiwa tersebut dikisahkan Allah SWT di dalam Al- Quran Surat Al – A’raf ayat 143. Sedangkan umat Nasrani menyebut peristiwa tersebut dengan nama “Decalogue atau Ten Commandments”.
Setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT, nabi Musa AS kembali kepada kaumnya Bani Israil. Betapa terkejutnya beliau mendapati kaumnya kembali dalam kesesatan dengan menyembah berhala.
Peristiwa Nabi Muhammad SAW
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj yaitu perjalan Rasulullah SAW dari Mekkah ke Majidil Aqsa hingga naik ke langit ketujuh atau dikenal dengan sebutan Sidratul Muntaha. Sebelum melakukan kaki di Baitul Maqdis, beliau sempat singgah di beberapa tempat untuk melaksanakan shalat 2 rakaat. Salah satu tempat istimewa tersebut adalah gunung Sinai.
Penutup
Bagi anda yang ingin melakukan petualangan di bukit Tursina dan ingin mendapatkan pengalaman spiritual yang luar biasa jangan lupa persiapkan fisiknya dengan baik, karena medan yang dilewati lumayan berat dan menguras tenaga, selain itu silahkan menghubungi agen wisata yang berpengalaman, dan terpercaya agar terjamin keselamatan anda. Selamat mencoba semoga selamat sampai tujuan.