jelaskan perbedaan rukun dan wajib haji

Jelaskan Perbedaan Rukun Dan Wajib Haji!

Dalam agama Islam ada rukun dan wajib haji yang menjadi bagian dari perintah Allah. Haji merupakan rukun Islam yang terakhir, sehingga seorang muslim tentunya ingin mengerjakan lima rukun Islam ini. Namun, dalam pelaksanaannya tidak semua diwajibkan karena kondisi tertentu. Untuk itu, jelaskan perbedaan rukun dan wajib haji ini.

Pengertian Rukun dan Wajib Haji

Rukun ialah sesuatu hal penting yang harus dikerjakan dalam memulai suatu pekerjaan. Rukun sendiri bagian dari sendi atau dasar untuk melakukan sesuatu, sehingga rukun bisa dikatakan sebagai hal yang mendasar yang tidak boleh ditinggalkan. Rukun haji adalah syarat wajib dan harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji. Rukun haji memang harus dilaksanakan, tapi Rukun haji harus dilaksanakan dan jika ada salah satu yang tidak dilaksanakan ibadah hajinya tidak sah. Rukun haji sendiri ada enam yaitu :

  1. Niat ihram
    Niat ihram adalah sebagai niat yang diiringi dengan dilaksanakannya sebab dan syarat yang telah ditentukan, serta ada juga menyebutkan, Ihram artinya sebuah larangan, yaitu ketika seseorang itu berihram harus memiliki batasan untuk melakukan sesuatu.
  2. Wukuf 
    Wukuf merupakan salah satu rangkaian ibadah dalam haji, tidak itu saja, wukuf bagian  salah satu rukun haji yang harus dilakukan. Wukuf juga disebut sebagai inti dari ibadah haji, sehingga tidak heran jika wukuf menjadi salah satu rukun yang ditekankan untuk dijalankan karena tanpa melakukan wukuf, haji bisa tidak sah.
  3. Thawaf
    Thawaf merupakan suatu kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Selain itu, thawaf juga salah satu amal ibadah yang dilakukan sebagai muslim pada saat melaksanakan haji dan umrah. Untuk thawaf hanya dilakukan di Masjidil Haram saja.
  4. Sa’i
    Sa’i merupakan bagian dari salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya.
  5. Tahalul
    Tahalul atau dihalalkan merupakan tahalul yang hanya berkaitan dengan ibadah umrah. Tahalul sendiri diperbolehkannya atau dibebaskannya seseorang dari pantangan ihram.
  6. Tertib
    Tertib yaitu suatu hal yang dilakukan sesuai rukunnya tanpa di bolak balik, sehingga wajib untuk mendahulukan yang harus didahulukan dan mengakhirkan yang harus diakhirkan.

Wajib haji merupakan amalan dalam ibadah haji yang harus dilaksanakan. Apabila salah satu darinya ada yang ditinggalkan, hajinya tetap sah, tapi harus membayar dam (denda). Selain itu, ada Miqat yang merupakan bagian dari ketentuan waktu dan tempat yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Untuk itu, ada 5 wajib haji yang harus Anda tahu adalah sebagai berikut :

  1. Ihram
    Ihram adalah niat untuk melaksanakan ibadah haji yang dilakukan setelah memakai pakaian ihram.
  2. Mabit di Muzdalifah
    Mabit di Muzdalifah adalah menginap (bermalam) di Muzdalifah pada malam ke 10 Dzulhijah dan dikerjakan setelah selesai melakukan wukuf di Arafah.
  3. Mabit di Mina
    Mabit di Mina adalah  bermalam di Mina pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah (hari-hari Tasyrik).
  4. Melontar jumrah
    Melontar jumrah pada hari tasyrik. Jemaah wajib melontar ketiga jumrah di tiga tempat yang berbeda, yaitu Jumrah Shughra, Wustho, dan Kubro pada hari tasyrik.
  5. Tawaf wada
    Tawaf wada adalah melakukan tawaf atau berputar mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran sebelum meninggalkan kota Mekkah.

Apa Perbedaan Rukun dan Wajib Haji?

Berbicara mengenai  rukun dan wajib haji, sebelumnya sudah disinggung sedikit, di sini akan di jelaskan perbedaan rukun dan wajib haji kembali secara singkat agar Anda lebih memahami  tentang kedua hal tersebut adalah sebagai berikut :

Rukun haji adalah rangkaian dari perbuatan yang harus dilakukan dalam melakukan ibadah haji.
Wajib haji adalah perbuatan-perbuatan yang seharusnya dilakukan, jika wajib haji tidak dilakukan boleh diganti dengan denda atau menyembelih binatang.

Rukun haji

  1. Niat melakukan haji
  2. Wukuf di Arafah
  3. Tawaf di baitullah
  4. Sa’i antar bukit Safa dan Marwah
  5. Bercukur
  6. Tertib

Wajib haji

  1. Berniat di miqat
  2. Meninggalkan larangan-larangan ihram
  3. Bermalam di Muzdalifah
  4. Melontar di jamratul aqabah
  5. Bermalam di Mina
  6. Melontar di ketiga-tiga jamrah

Seperti yang sudah di jelaskan perbedaan rukun dan wajib haji diatas, adapun syarat rukun dan wajib haji adalah Islam, baligh, berakal, merdeka, dan mampu (Istitha’ah), di mana Mampu memiliki beragam arti yaitu memiliki biaya naik haji, ada kendaraan, aman, sehat jasmani dan rohani, untuk wanita ada mahram, serta paham peraturan dan hukum haji.

Seberapa bergunakah informasi ini?

Klik bintang untuk memberi rating!

Rating rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

Belum ada vote! Jadilah yang pertama memberi rating untuk informasi ini!

Similar Posts