Kesenian Dan Kebudayaan Jepang Yang Menarik Untuk Di Sambangi
Kebudayaan Jepang sangat unik sehingga membuat banyak wisatawan mancanegara yang tertarik mengetahuinya.
Saat mendengar kata Jepang, mungkin yang terbenak dalam pikiran kita adalah pop culturenya seperti anime, manga, dan karaoke. Meski tergolong negara kecil yang rawan bencana, tak menyurutkan Jepang untuk selalu berupaya hingga menjadi salah satu negara maju.
Selain kemajuan teknologinya, Jepang memiliki kesenian tradisi dan kebudayaan yang beraneka ragam. Kesenian dan kebudayaan Jepang yang ada, menjadi salah satu daya pikat wisatawan untuk berkunjung ke Negeri Sakura ini.
Kesenian dan Kebudayaan Jepang
Memiliki sikap santun pendiam dan tahu diri serta pantang menyerah merupakan budaya khas Jepang yang sudah tertanam sejak kecil. Dengan budaya yang tertanam, Jepang menjadi pioneer untuk negara berkembang untuk menjadi negara maju. Tidak hanya pop culture saja, tapi terdapat pula budaya tradisional seperti upacara tradisional, pakaian kimono dan lainnya.
Jepang selalu melakukan inovasi-inovasi untuk membuat negaranya semakin maju. Termasuk gaya hidup yang dijalani merupakan perpaduan antara budaya tradisional Asia dan juga budaya modern Eropa. Kebudayaan Jepang dalam bidang seni terus dilestarikan oleh masyarakat agar tak terkalahkan oleh waktu.
Untuk kamu yang ingin menikmati berbagai seni pertunjukan Jepang, bisa langsung datang ke Negeri Matahari ini. Adapun seni pertunjukan khas Jepang yang bisa kamu pelajari, diantaranya:
Kabuki
Seni pertunjukan Kabuki memiliki ciri khas pada kostum yang mencolok dan pose khusus atau yang biasa disebut “mie”.
Selain itu juga pemainnya menggunakan riasan yang mencolok. Untuk melengkapi aksinya, mereka juga memakai peralatan mekanis berupa efek efek khusus panggung.
Kabuki merupakan sebuah teater klasik dengan evolusinya pada awal abad ke-17 dan pada tahun 2013 berpadu dengan teknik arsitektur Jepang terbaru. Pemain dari teater ini hanyalah orang yang berjenis kelamin laki-laki saja. Meskipun peran yang dibawakan adalah seorang wanita.
Noh
Seni pertunjukan kebudayaan Jepang lainnya adalah Noh, sebuah teater music yang paling tua di Jepang. Disebut Noh karena arena pertunjukan seni ini adalah panggung khusus berbentuk L atau disebut Panggung Noh.
Ciri khas dari seni ini terdapat pada kostum pakaian yang dibawakan sang actor yakni sutera bersulam warna-warni. Uniknya dialog dari seni Noh selalu diiringi dengan utai atau nyanyian dan juga hayashi atau iringan music.
Penguatan karakter pemeran dilakukan dengan mengenakan topeng “Naumen” yang memperjelas karakter tokoh.
Kyogen
Tidak jauh berbeda dengan seni pertunjukan Noh. Salah satu kebudayaan Jepang ini juga diperankan di atas panggung Noh. Aksi pagelaran teater klasik ini menggunakan aksi dan dialog yang unik. Dulu kyogen ditampilkan pada sela-sela pertunjukan Noh. Namun seiring berkembangnya waktu, Kyogen terkadang dimainkan secara tunggal.
Bunraku
Bunraku merupakan kesenian Jepang dalam sebuah teater boneka. Setiap adegan pada pertunjukan ini akan diiringi oleh lagu dan musik dari shamisen.
Shamisen adalah alat musik khas Jepang berdawai tiga yang dimainkan dengan cara dipetik. Hampir mirip dengan wayang kulit Indonesia, Bunraku merupakan boneka berukuran 120-150 cm yang dimainkan oleh 3 orang.
Rakugo
Jika kamu ingin menikmati seni pertunjukan yang mengundang tawa, kamu bisa memilih seni pertunjukan rakugo. Rakugo sebagai seni pertunjukan tradisional Jepang dengan cara story telling. Seseorang yang bercerita di rakugo disebut dengan rakugoka.
Dalam melakukan aksinya seorang rakugoka memiliki gerak dan property yang terbatas yaitu hanya kipas lipat dan selembar sapu tangan. Kesenian rakugo biasa tampil bersama dengan pertunjukan lainnya seperti acrobat maupun sulap.
Jika sudah sampai di Jepang, akan rugi jika kamu melewatkan kebudayaan Jepang dalam hal seni. Sebab, seni pertunjukan yang ada tidak dapat kamu temukan di Indonesia. Terutama untuk kawula muda, dengan mempelajari kebudayaan ini akan menambah wawasanmu.
Tradisi Negara Jepang
Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing dengan kata Judo, sebuah olahraga khas Jepang. Usut diusut ternyata Jepang memiliki kebudayaan tradisional yang disebut “dou/do” yang artinya jalan atau jalur.
Dari sinilah banyak aktivitas atau tradisi Jepang menggunakan akhiran kata “do”. Seperti pada cabang olahraga kendo, karatedo, judo, aikido, dan kyudo.
Selain cabang olahraga, terdapat tradisi Jepang lainnya yang sudah ada sejak dulu. Diantaranya adalah:
Shodo
Shodo atau disebut juga kaligrafi khas Jepang merupakan seni dalam mengekspresikan keindahan kanji dan kana karakter. Dalam membuat shodo, karekter dibentuk menggunakan kuas dan tinta di atas kertas.
Teknik shodo atau kaligrafi terbagi menjadi 3 kata yaitu kata biasa “Kaisho”, semi-kursif “Gyosho”, dan kursif “Shosho”. Untuk dapat membuat kaligrafi yang indah kamu harus mempelajari postur tubuh yang benar. Selain itu kamu juga harus mengetahui tata cara untuk memegang kuas yang benar.
Sado
Bagi lidah Indonesia, akan sangat sulit untuk membedakan shodo dengan sado, padahal keduanya merupakan tradisi yang berbeda. Jika shodo adalah seni kaligrafi khas Jepang, sementara sado adalah upacara minum teh.
Saat menghidangkan maupun minum teh hijau dalam upacara sado ini terdapat tata cara yang diatur dengan halus dan teliti. Upacara minum teh ini dipercaya sebagai bentuk apresiasi manusia terhadap alam.
Sado memiliki ruangan khusus atau disebut sebagai chashitsu yang disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum the.
Kado
Kado adalah seni merangkai bunga atau yang biasa dikenal dengan ikebana. Kado merupakan kesenian khas Jepang dalam merangkai bunga sebagai tanda hormat kepada Tuhan.
Hal ini karena bunga dianggap sebagai tempat bersemayam Sang Pencipta, sehingga diletakkan di altar utama. Ikebana sampai sekarang masih dilestarikan dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Seiring perkembangan seni kado harus dipelajari khusus pada sang ahli karena rangkaian bunga semakin sulit dan kompleks
Tradisi kebudayaan Jepang dari masa ke masa tercipta dari budaya kuno Jepang yang diadopsi dengan budaya-budaya dari negara lain. Budaya pada masa periode Heian seperti minum teh, juga budaya teater untuk rakyat jelata seperti kabuki dan ukiyo masih tetap eksis hingga sekarang.
Bahkan, seiring perkembangannya banyak tercipta kuliner khas seperti onigiri, tempura, ramen dan sushi dan juga budaya pop layaknya anime, manga dan karoke pun ikut terlahir.
Ketika berada di Jepang kamu bisa mencoba dan merasakan sendiri serunya kebudayaan Jepang yang unik ini. Kamu bisa mencoba kimono, pakaian khas Jepang dan juga menjadi Meiko atau Geisha, gadis penghibur jepang. Jadi apakah kamu punya rencana untuk liburan ke negara Jepang? Atau justru masih bingung mesti memilih destinasi wisata mana saja yang akan disambangi? Dengan mengikuti paket tour ke Jepang dari Cheria Holiday, kamu hanya tinggal duduk manis menikmati perjalananmu. Karena kami sudah menyiapkan paket yang menarik untuk kamu pilih bersama kerabat terdekatmu.