Keutamaan dari Hari Arafah untuk Umat Muslim
Hari Arafah yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 9 dzulhijjah ini menjadi salah satu hari yang paling utama di sepanjang tahun tersebut. Bahkan dalam madzhab Syafi’i disebutkan bahwa bila ada seseorang yang mengatakan, “Istri saya jatuh talak di hari paling utama’, maka talak itu terjadi di hari Arafah.
Apa Itu Hari Arafah ?
Hari Arafah adalah di mana waktu para jemaah haji melaksankan wukuf di Padang Arafah. Mulai tergelincirnya matahari atau di waktu dzuhur di 9 dzulhijjah sampai fajar terbit 10 dzulhijjah. Bila umat muslim sedang tidak menjalankan ibadah haji, saat hari Arafah disunnahkan untuk melakukan puasa hari Arafah.
Keutamaan Hari Arafah
Berdasarkan dari dalil umum hadits Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Tidak ada hari yang mana amal saleh di dalamnya jauh lebih dicintai Allah dibandingkan pada hari – hari yang sepuluh ini”. Lalu para sahabatnya bertanya “Tidak juga melakukan jihad di jalan Allah ? dan Nabi menjawab, “Tidak juga jihad yang dilakukan di jalan Allah,kecuali orang yang keluar untuk mempertaruhkan jiwa dan juga hartanya, lalu tidak akan kembali dengan sesuatu apa pun”. HR. AL Bukhori No.969 dan Tirmizi No.757 dan Lafazh ini terdapat di Lafazh riwayat Tirmidzi.
Hal yang dimaksud disitu adalah untuk 10 hari pertama pada bulan dzulhijjah yang menjadi rangkaian hari paling utama untuk sepanjang tahun. Hadits ini juga menunjukkan di syariatkannya untuk bisa memperbanyak amal saleh pada sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah dan Arafah masuk di dalamnya.
Adaapun dalil khususnya yang dapat menunjukkan keistimewaan dari hari Arafah adalah sebagai berikut ini :
1. Pada Hari Arafah Allah SWT Paling Banyak Membebaskan Manusia dari Api Neraka
Aisyah pernah meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda :
“Tidak ada hari yang mana Allah SWT membebaskan hambanya dari siksa api neraka lebih banyak dibandingkan dengan di hari Arafah, dan sungguh Dia akan mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan juga berkata; “ Apa yang sesungguhnya mereka inginkan ?”. HR.Muslim No.1348
Maksud dari semua itu adalah tidak akan ada yang mendorong mereka untuk meninggalkan negeri, keluarga dan juga kenikmatan mereka untuk menjalankan ibadah haji, kecuali ketaatan kepada Allah SWT dan pencari ridhanya.
2. Doa Pada Hari Arafah Menjadi doa yang Terbaik
Abdullah bin Amr meriwayatkan dari Rasulullah yang bersabda :
“Sebaik – baiknya doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik – baiknya ucapan adalah yang aku dan juga para Nabi sebelumku ucapkan”. HR.Tirmidzi No.3585, pada hukum shahih oleh Al Albani.
3. Wukuf di Padang Arafah Merupakan Rukun Haji yang Paing Penting
Nabi Muhammad pernah ditanya oleh sekelompok orang yang berada di Nejed terkait dengan haji, maka Ia menjawab :”Hari itu adalah Arafah”. HR.Tirmidzi No.889, An Nasa No.3016 dan Ibnu Majah No.3015.
Maksud dari hadits ini adalah bahwa wukuf yang dilakukan di Arafah menjadi tiang untuk menjalankan ibadah haji dan rukunnya yang paling penting. Barang siapa yang nantinya meninggalkannya, maka haji yang dilakukannya batal, dan barangsiapa melakukannya, maka sudah aman haji yang dijalankannya.
4. Puasa di Hari Arafah Menjadi Keutamaan yang Paling Besar
Walaupun puasa yang dilakukan pada hari Arafah hanya satu hari tetapi sudah bisa untuk menghapuskan dosa untuk dua tahun, sebagaimana pernah dijelaskan dalam hadits Abu Qatadah bahwa Nabi pernah bersabda :
“Puasa pada hari Arafah akan harapkan Allah dapat menghapuskan dosa setahun yang sebelumnya dan setahun setelahnya”.HR.Muslim No.1162
5. Hari Arafah Merupakan Hari Rayanya Umat Muslim
Rasulullah sudah menjelaskan bahwa hari Arafah ini merupakan harinya umat muslim. Pada malamhari tersebut, para umat muslim akan sama – sama untuk menyerukan takbir, memakai Allah sebagai salah satu bentu rasa syukur kepada – Nya. Pada hari ini umat muslim akan sangat gembira karena pada esok harinya, mereka akan menjalankan ibadah Idul Adha yang menjadi salah satu hari raya untuk mereka.
6. Hari di Lipatgandakannya Amal Salih
Hari Arafah menjadi hari yang paling dimuliakan oleh Allah. Pada setiap amal kebaikan yang sudah dilakukan di hari tersebut akan dilipatgandakan pahalanya. Bukan hanya di hari Arafah saja, amal kebaikan juga akan Allah lipat gandakan mulai dari tanggal 1 dzulhijjah. Perbedannya jika 1 – 8 dzulhijjah Allah akan melipat gandakan pahala sebanyak 1000x, maka di hari Arafah akan dilipatgandakan 10.000x.
Itulah, dalil yang sudah cukup untuk membuktikan terkait dengan keistimewaan hari Arafah. Bukan hanya untuk para jamaah haji yang pada hari itu mempunyai agenda khusus untuk menjalankan ibadah Wukuf di Arafah, tetapi para kaum Muslimin yang lainnya juga mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa mendapatkan pahala dan juga ampunan dari sang Maha Pencipta.