Macam-Macam Haji dan Keutamaan Ibadahnya
Saudara sesama muslim, sudah tahukah kamu, apa saja macam-macam haji yang harus kamu ketahui dan kapan pelaksanaannya? Serta apa saja keutamaan menjalankan ibadah haji bagi orang islam? Berikut sedikit pemaparannya.
Macam-Macam Haji dan Penjelasannya
Hal yang mendasari adanya beberapa macam haji yaitu karena waktu kedatangan jamaah haji dari berbagai negara tidak bersamaan dalam satu waktu. Terdapat kelompok haji yang niat untuk melaksanakan haji terlebih dulu baru umrah, lalu, ada pula kelompok yang melaksanakan umrah lebih dulu sebelum melaksanakan haji, serta ada juga yang meniatkan pelaksanaan haji dan umroh secara bersamaan.
Untuk lebih detail, berikut kami rangkumkan macam-macam haji.
Haji Ifrad
Secara bahasa, Ifrad berarti memisahkan atau menmbuat sesuatu menjadi sendiri-sendiri. Sehingga, dalam pelaksanaannya pun, haji Ifrad memisahkan antara waktu pelaksanaan haji dan umrah. Bagi jamaah yang melaksanakan macam-macam haji ini, berarti melaksanakan ibadah ibadah haji terlebih dulu baru kemudian melaksanakan umrah.
Pelaksanaan ibadah haji dalam rangkaian haji Ifrad bisa dimulai yakni, setelah tiba di Makkah, jamaah melakukan tawaf qudum, lalu melakukan shalat dua raka’at di belakang makan Nabi Ibrahim. Kemudian, lakukan sa’i dari bukit Shofa dan Marwah (tanpa bertahalul). Selanjutnya menetapkan diri dengan kondisi berihram sampai datang waktu tahallul yaitu tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Haji Tamattu
Haji Tamattu’ artinya kebalikan dari haji Ifrad dalam pelaksanaannya yaitu terlebih dahulu melaksanakan umrah baru haji. Jama’ah yang akan melakukan haji ini akan berihram untuk melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji yaitu bulan Syawal, Zulqa’dah, dan 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Kemudian, untuk ibadah umrah, dilakukan mulai dari thawaf umarah, sa’i umrah, serta tahallul dengan memotong sebagian atau seluruh rambut. Setelah jamaah terlepas dari keadaan ihram sampai datangnya hari Tarwiyah atau pada tanggal 8 Dzulhijjah. Pada hari Tarwiyah itulah, jamaah diwajibkan untuk berihram kembali untuk menyelesaikan ibadah hajinya agar sempurna.
Bagi jama’ah yang melaksanakan rangkaian haji Tamattu ini, diwajibkan untuk berqurban pada tanggal 10-13 Dzulhijjah. Hewan yang dapat disembelih untuk qurban yaitu kambing, sapi atau unta.
Haji Qiran
Berbeda dari dua jenis haji yang sudah disebutkan sebelumnya, haji Qiran adalah ibadah yang menggabungkan niat antara haji dan umrah secara bersamaan dan dikerjakan pada bulan-bulan haji yang sudah ditentukan.
Rangkaian pelaksanaan macam-macam haji Qiran yakni dimulai dari jamaah berihram untuk melaksanakan umrah dan haji sebelum menjalankan thowaf. Lalu, ketika telah memasuki Kota Mekkah, Jamaah melaksanakan thowaf qudum, lalu sholat dua rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim, dan dilanjutkan dengan sa’I antara bukit Shafa dan Marwah.
Bagi yang menjalankan ibadah haji Qiran, wajib untuk membayar denda (dam) dengan menyembelih hewan qurban pada hari tasyriq yaitu 10-13 Dzulhijjah, dapat berupa seekor kambing, sepertujuh sapi, atau sepertujuh unta.
Keutamaan Ibadah Haji
Selain pentingnya mengetahui macam-macam haji, kita juga harus tahu tentang keutamaan dari ibadah haji itu sendiri. Beratnya tantangan dan rintangan bagi jamaah selama pelaksanaannya sebanding dengan keutamaan yang didapatkannya. Berikut ini adalah beberapa keutamaan menjalankan ibadah haji bagi umat muslim.
Balasan Surga
Tidak semata-mata yang menjalankan ibadah haji akan langsung mendapatkan jaminan surga, tetapi dengan syarat bahwa ibadah hajinya mabrur dan tidak tercampur dengan dosa sirik serta maksiat.
Amalan Paling Utama dan Afdhol
Disebutkan dalam sebuah hadist Riwayat Bukhori bahwa haji yang makmur merupakan jihad yang paling utama. Sehingga ibadah haji adalah jihad fisabilillah.
Amal Jariyah
Seluruh atau semua biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dan kebutuhan ibadah haji terhitung sebagai infaq dan dapat dijadikan sebagai amal jariyah untuk tabungan di akhirat bagi yang menjalankannya.
Menghapus Dosa Di Masa Lalu
Orang yang telah menjalankan ibadah haji akan diibaratkan sebagai bayi baru lahir yang tidak memiliki dosa sebelumnya. Tetapi, tentu dengan syarat bahwa selama pelaksanaannya harus benar, tidak ada settik riya atau kesombongan dalam hati, tidak ada sirik hingga fasik yang lekat padanya. Maka, Allah akan menghapus seluruh dosa-dosanya.
Menghapus Kefakiran
Selain sebagai ibadah yang mampu menghapus dosa-dosa masa lalu, ibadah haji juga dapat menghapuskan kemiskinan bagi yang melaksanakannya. Walaupun perjalanan haji itu memerlukan biaya, tenaga, dan waktu yang tidak sedikit, tetapi Rasulullah telah menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadikan seseorang kehabisan harta, tapi sebaliknya, dapat menghapuskan kefakiran dan semakin bertambah rezeki yang didapatkannya.
Datang Sebagai Tamu Allah
Kemuliaan ibadah haji tiada tandingannya. Dan bagi siapa yang melaksanakan ibadah haji sebagai bentuk pemenuhan panggilan Allah SWT, maka jamaah tersebut akan diperlakukan sebagai tamu Allah yang segala permintaannya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Itulah pemaparan terkait tiga macam-macam haji dan beberapa keutamaan ibadah haji bagi umat muslim sebagai lading panen pahala. Semoga bermanfaat.