Riwayat Masjid Al-Azhar dan Alasan Penutupan di Masa Salahuddin
Masjid Al-Azhar, yang terletak di Kairo, Mesir, adalah salah satu masjid bersejarah yang memiliki kisah menarik di baliknya. Kita akan melihat lebih dekat tentang sejarah masjid ini dan alasan mengapa masjid ini pernah ditutup oleh Salahuddin Al-Ayyubi.
Sejarah Masjid Al-Azhar
Masjid Al-Azhar dibangun pada tahun 970 Masehi oleh Fatimah Al-Fihri, seorang wanita yang berasal dari Tunisia. Masjid ini dibangun dengan tujuan untuk menjadi pusat pembelajaran Islam dan sekaligus menjadi universitas pertama di dunia.
Pusat Pembelajaran Islam
Sejak awal berdirinya, Masjid Al-Azhar telah menjadi pusat pembelajaran Islam yang terkenal. Banyak ulama dan cendekiawan terkemuka dari berbagai negara datang ke masjid ini untuk memperdalam pengetahuan agama dan ilmu-ilmu lainnya.
Perkembangan Masjid Al-Azhar
Seiring berjalannya waktu, Masjid Al-Azhar mengalami perkembangan dan perluasan. Berbagai bangunan dan fasilitas ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan para pelajar dan cendekiawan yang datang dari seluruh penjuru dunia.
Pernah Ditutup oleh Salahuddin Al-Ayyubi
Pada masa pemerintahan Salahuddin Al-Ayyubi, yang dikenal sebagai pejuang Muslim yang hebat, Masjid Al-Azhar pernah ditutup untuk sementara waktu. Alasannya adalah untuk menghentikan penyebaran ajaran-ajaran yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya.
Sebab Pencabutan Penutupan
Meskipun ditutup untuk sementara waktu, Salahuddin Al-Ayyubi kemudian mencabut keputusan penutupan tersebut setelah mendengar penjelasan dari para ulama dan cendekiawan yang berada di dalam masjid. Ia menyadari bahwa penutupan tersebut dapat menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan penyebaran ajaran Islam yang sejati.
Peran Masjid Al-Azhar Saat Ini
Hingga kini, Masjid Al-Azhar tetap berfungsi sebagai pusat pembelajaran Islam yang terkemuka. Ribuan pelajar dari berbagai negara belajar di universitas yang ada di dalam masjid ini, memperdalam pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan lainnya.
Masjid Al-Azhar adalah simbol sejarah dan keilmuan Islam. Dengan sejarah panjang sebagai pusat pembelajaran Islam, masjid ini telah memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan penyebaran ajaran Islam yang sejati.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
1. Bagaimana cara mengunjungi Masjid Al-Azhar? Anda dapat mengunjungi Masjid Al-Azhar dengan mengikuti tur keliling Kairo atau datang secara mandiri dengan menggunakan transportasi umum.
2. Apakah Masjid Al-Azhar hanya dibuka untuk umat Muslim? Tidak, Masjid Al-Azhar terbuka untuk semua orang, tanpa memandang agama atau keyakinan.
3. Berapa lama masa studi di universitas di dalam Masjid Al-Azhar? Masa studi di universitas di dalam masjid dapat bervariasi tergantung pada program yang diikuti, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
4. Apakah diperlukan biaya untuk belajar di universitas Masjid Al-Azhar? Biaya belajar di universitas Masjid Al-Azhar dapat berbeda tergantung pada program dan tingkat pendidikan yang diambil.
5. Apakah Masjid Al-Azhar menyediakan akomodasi untuk mahasiswa? Ya, Masjid Al-Azhar menyediakan fasilitas akomodasi bagi mahasiswa yang datang dari luar kota atau luar negeri.