Menelusuri Fakta Sejarah Pembangunan Peradaban Turki Utsmani
Oleh: Dr. Henri Shalahuddin, MIRKH – Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization
Pembangunan Peradaban di Era Turki Utsmani
- Menggiatkan budaya ilmu dan kaderisasi kepemimpinan
- Perpustakaan di masjid, kolej, tekke, dll
- Mengintegrasikan ajaran & membumikannya dalam budaya, i.e. sadaka tası, askıda ekmek, dll
- Kemandirian ekonomi umat melalui lembaga wakaf yg professional
- Membuat UU berbasis kemaslahatan &mengatur semua sendi kehidupan
- Menjadikan keadilan sebagai syiar tertinggi pemerintahannya
Sekilas Pandang Tentang Peninggalan Turki Utsmani
Kekaguman Orang Barat terhadap Turki Utsmani
Masyarakat Utsmani dikenal sbg masyarakat yang tekun, serius dan sangat hati-hati dlm memastikan bahwa segala sesuatunya tlh dilakukan dengan benar, penuh pertimbangan dan tidak setengah hati.
- Luigi Ferdinando Marsigli, (cendekiawan Italia,1732) menulis: Mereka berbicara dengan ringkas, bijak dan jarang sekali terlihat tertawa terbahak-bahak. Tidak mungkin anda jumpai orang Utsmani meludah di jalan.
- Mereka adalah bangsa yg teguh, santun dan berakhlak. Menyukai ketenangan, tdk mau mengganggu orang lain, dan tidak terlihat kerumunan masyarakat yg berdesak-desakan atau saling dorong di kota mana pun di negeri Utsmani.
- Ubicini, sejarawan Perancis (1855): Mereka tidak suka berbangga diri, dan merasa heran melihat orang yg membanggakan dirinya. Semuanya sibuk dengan pekerjaannya dan tidak mencampuri pekerjaan orang lain. Mereka juga bangsa yg teguh sabar menghadapi kesulitan dan musibah.
- A. Brayer, 1836): Anak-2 orang Turki bermain di jalanan dg tenang, tidak menangis, tidak mengejek temannya, dan tidak teriak-teriak.
- Dimitrie Cantemir, negarawan Romania, 1743: Tidak mungkin menyaksikan orang yg tdk beradab di Utsmani, di mana-mana pandangan mata kita dimanjakan oleh kelembutan dan halus budi bahasa.
- Lady Craven, penulis Inggris (1789): Cara orang Utsmani memperlakukan wanita harus menjadi contoh bagi kita di semua tempat. Mereka tidak pernah merendahkan wanita, apalagi di jalanan.
- De Villamont, Perancis, 1596: Saya pernah tinggal di rumah orang Utsmani di Kervansaray selama tiga hari, makan minum gratis. Ternyata tradisi mereka melakukan itu bukan hanya untuk tamu muslim saja, tapi juga tamu Kristen.
- Du Loir, Perancis, 1654: Ada Yayasan Amal (Charity) khusus untuk binatang. Hampir tidak ada ladang kebaikan yg belum mereka pikirkan.
- Jean de Thévenot, Perancis (1665): Orang-2 kaya Utsmani sering bersedekah dlm jumlah yg banyak. Mereka mencari orang-2 miskin yg tdk memperlihatkan kemiskinannya (‘iffah). Orang Utsmani sangat perhatian dg tetangganya yg miskin. Mereka sama sekali tdk toleran jika ada orang yg menyakiti binatang. Ada juga yg wakaf untuk anjing dan kucing.
Paket Tour Turki Wisata Halal Muslim
Di Antara Bentuk Yayasan Amal Dalam Osmanlı Devleti
Imaret adalah yayasan sosial yg bertugas membagikan makanan untuk orang-orang musafir, fakir miskin, pelajar dan orang yang memerlukan lainnya. Yayasan Imaret memiliki dana waqaf yang banyak. Sayangnya yayasan ini ditutup pada tahun 1908 setelah (الثانية المشروطية ,(kecuali peruntukan bagi para pelajar. Namun setelah dibubarkannya sistem pengajaran Islam di awal rezim pemerintahan Mustafa Kemal (Republik Turki), maka yayasan Imaret pun ditutup.
UU Penerapan Standarisasi Harga Roti, Bahan dan Proses Pembuatan, Serta Heginitasnya
“Harga roti sebesar 700 dirham, dan harus terbuat dari bahan tepung pilihan berwarna putih, tidak berbau, tempat dan alat adonan tepung harus bersih, pengadonan tepung harus sesuai takaran dan standard. Jika roti mengandung bahan tepung yg berwarna hitam, atau pengadonannya tidak standard (kurang matang), maka pembuat roti harus menggunakan sejumlah kayu bakar dalam tungku, atau menggunakan biji pinus. Barang siapa yg tidak mematuhi arahan ini, maka akan dikenakan sanksi”. (al-watsaiq…, 533)
UU untuk Restoran dan Penjual Makanan
“Hendaknya juru masak di restoran, penjual nasi, dan roti memegang teguh (memperhatikan) proses memasak dengan baik, dan bersih. Kemudian menyajikan makanan dengan piring dan tempat yg heginis yg dicuci dengan air dan dibersihkan dengan sapu tangan (serbet). Tempat penyajian piring dan sendok yg besar hendaknya terbebas dari penyakit (kuman)
UU Dalam Memanfaatkan Hewan
“Tidak menggunakan kuda yg luka (sakit), dan tidak boleh lalai memberi minum kuda dan keledai, serta menyediakan rumput. Tidak boleh memberi beban pada binatang tersebut melebihi kapasitasnya, sebab ia adalah hewan yg tidak bisa mengeluh. al-watsaiq.., 534
Siapa Sultan Muhammad Al-Fatih?
Sultan ketujuh Daulah Utsmaniyyah (reign: 1451-1481) Dilahirkan di Istana Edirne, pagi hari tgl 30 Maret 1432. Beliau diangkat menjadi putra mahkota saat berusia 11 tahun (Agustus 1443), karena kakaknya, ‘Alauddin meninggal dunia Sebelum menjadi sultan, Muhammad al-Fatih ditugasi menjadi amir (sanjak bey) di wilayah Manisa. Pada bulan Februari 1451, di saat usianya menginjak 19 tahun, beliau dilantik menjadi Sultan setelah ayahnya (Sultan Murad II) wafat. Sejak masih belia beliau dididik oleh ulama ternama: Mullah Yegan, Akşemseddin, Mullah Ayas, Mullah Fenari, Mullah Gürani, Mullah Husrev, Hızır Çelebi, Ali Kuscu, Hocazade & Ali Tusi Siapa Sultan Muhammad Al-Fatih? Matematika, geometri, hadits, tafsir, fiqh, sejarah, administrasi pemerintahan, bahasa Arab, Persia, Latin, Yunani, dan Serbia
Muhammad II (al-Fatih), penakluk Konstantinopel sekaligus membuktikan bisyarah yang pernah disampaikan Rasulullah; setelah sebelumnya banyak pemimpin umat lintas zaman yg berusaha namun masih gagal.
Al-Fatih memindahkan ibu kota Utsmani dari Edirne ke Konstantinopel dan mengganti namanya: Islambol atau city of Islam. Kesuksesan Sultan al-Fatih ini membuat Salibis Eropa spt orang yg tersedak makanan (keselek) di kerongkongannya, sehingga saat Sultan al-Fatih wafat para Salibis berkata: “Elang raksasa itu telah mati”!
Kisah Pembebasan Konstantinopel
Dalam satu malam, 23 April, tentara Utsmani berhasil membangun jembatan di atas selat dg lebar cukup untuk melintas 5 prajurit. (الجيش ذلك الجيش ولنعم( Kaisar Constantine XI memerintahkan tentaranya untuk menghancurkan jembatan, namun upayanya gagal. Bahkan sekitar 150 orang armada lautnya tewas. Kaisar Constantine XI murka dan memenggal 260 kepala tawanan orangorang yg punya ras Turki di penjara. Kemudian 260 kepala itu dilemparkan dari menara di depan tentara-tentara Utsmani.
Serangan umum I = 6 Mei 1453, Serangan umum II = 12 Mei. 23 Mei, Sultan al-Fatih mengutus İsfendiyaroğlu Kasım Damat Bey kpd Constantine untuk memberitahu bhw Konstantinopel akan segera jatuh. Jika Constantine XI menyerah, maka tidak satu pun penduduk yg disiksa atau dibunuh, dan harta bendanya akan dilindungi. Tetapi jika melanjutkan perang, maka Sultan tdk bertanggung jawab atas apa yg akan terjadi dan terhadap darah yang tertumpahkan.
Pd malam 28 Mei Constantine XI mengumpulkan tentaranya di Aya Sofia, mengadakan upacara keagamaan, lalu mengatakan bahwa kedatangan Bunda Maryam sudah dekat. Setelah solat Subuh pada 29 Mei, Sultan menaiki kudanya & tampil di barisan pertama. Meriam pun mulai diluncurkan di awal terbit matahari.
Para ulama keliling dalam barisan tentara untuk memotivasi, membaca doa, ayat-ayat al-Quran dan hadits-hadits tentang perintah jihad fi sabilillah. Singkatnya, begitu melihat bendara Utsmani berkibar di atas istana Constantine XI, Vlarhena, Sultan segera turun dr kudanya, bersujud, dan bersyukur krn mampu merealisasikan bisyarah Nabi.
Paket Umroh Plus Turki Exclusive dan Signature 2023
Setelah Konstantinopel Dibebaskan, Apa yang Terjadi?
Sultan memerintahkan agar pasukan Kreta yg pantang menyerah membantu Konstantinopel tidak ditawan, dan disuruh naik kapal dg senjatanya untuk kembali ke negaranya. Sebuah perlakuan yg tdk umum degan akal manusia abad pertengahan. Itulah Sultan al-Fatih, manusia abad modern yang penyayang & toleran di abad pertengahan.
Tidak satu pun dari puluhan ribu orang yg berkumpul di depan Ayasofya dianiaya oleh tentara Utsmani. Mereka semua menunggu keputusan Sultan. Sultan memasuki Konstantinopel dr Vlarhena saat zuhur dg sosok “pembebas” & “Kaisar Romawi“ , disambut tepuk tangan penduduk, suara takbir & adzan yang dilantunkan tentara Utsmani. Seluruh penduduk yg dipimpin para pendeta bersujud di atas tanah.
Sultan berseru: “Bangunlah… setelah detik ini, kalian tdk perlu takut lagi atas nyawa dan kebebasan kalian”. Sultan kemudian mendekati kepala Patriach Orthodox yg sedang dalam posisi ruku’ & membantunya bangun. Sultan mengulangi ucapan jaminan keselamatan dan kebebasan kepadanya.
Jaminan keselamatan jiwa, hak menjalankan aktivitas ekonomi & kebebasan beragama dari al-Fatih untuk penduduk Galata (ahlu zimmah) saat pembebasan Konstantinopel yg ditulis dlm bhs Latin & disyahkan dg stempel sultan
Jaminan Keselamatan & Kebebasan Beragama dari Sultan Muhammad al-Fatih
Aku titahkan mereka agar menjaga gereja-gereja mereka dan menjalani ritual keagamaannya, tetapi aku melarang mereka membunyikan lonceng dan pemukul bunyi-bunyian, dan gereja-gereja itu tidak boleh diubah menjadi masjid, tapi mereka tidak diperkenankan membangun gereja baru.
Para pedagang Genova (Italia) bebas melintasi perjalanan darat dan laut, dg membayar cukai sebagaimana yang berlaku umum, dan tdk boleh menzalimi mereka.
Jaminan Keselamatan & Kebebasan Beragama dari Sultan Muhammad Al-Fatih
Aku titahkan untuk tidak menerima anggota janissary (inkisyari, pasukan khusus Turki Utsmani) baru dari anak-anak pemuda belia non-Muslim dengan cara memaksa mereka memeluk Islam, kecuali jika mereka melakukannya dengan suka rela, dan menunjuk walinya sesuai dengan pilihannya sendiri.
Aku mempersilahkan mereka untuk menggunakan jasa pembantu, dan tidak memperkenankan untuk menggunakan jasa penduduk kastil (Golata) dan pedagangnya tanpa imbalan yang berlaku. Ditulis di akhir-akhir bulan Jumadal Ula tahun 857H / 1453M
Perbandingan Kondisi sebelum & Sesudah Istanbul Dibebaskan
Channel CNN (TV) dan majalah Time menyebutkan secara detail bahwa kondisi Istanbul di bawah Sultan al-Fatih sangat makmur dan menjadi pusat perdagangan bagi negara-2 Eropa & dunia Islam. Sejarawan Rusia bahkan menyebut pasca 1453, perlakuan Turki Utsmani sangat manusiawi & lbh toleran berbanding perlakuan Salibis sejak thn 1204
Di masa Sultan al-Fatih berdiri beberapa pusat studi bagi para cerdik pandai lintas disiplin ilmu di Istanbul.
Sultan al-Fatih juga mengizinkan pendirian gereja Protestan & kebebasan beragama pada Raja Serbia. Sedangkan Raja Hongaria ingin menghancurkan semua gereja protestan & membangun gereja Katolik jika berhasil menaklukkan Serbia
Detik-detik Shalat jumat pertama di Ayasofia-i Kebîr Camii Şarîfi
Cara Sultan al-Fatih Memakmurkan Ayasofya
Sultan Mehmed II membentuk Yayasan Amal (Wakaf foundation) sehingga siapa saja bisa berpartisipasi untuk mengembangkan Masjid Aya Sofia.
Sejak 1478 Yayasan Wakaf Aya Sofia memiliki:
- 2.360 toko
- 1.360 rumah
- 4 karavansarai,
- 30 toko boza (minuman musim dingin tradisional Turki, fermentasi dari gula dan gandum ditaburi kacang arab. Rasanya mirip tape)
- 23 toko domba Topkapı Sarayı: pusat pemerint
Nasib Umat Islam Pasca Awal Era Republik
Banyak masjid yg dirusak; madrasah agama ditutup; azan tdk boleh dlm bahasa Arab. Penduduk non Muslim & minoritas mendapatkan hak & kekebasan lebih banyak.
Nasib Umat Islam Pasca Awal Era Republik
Larangan perayaan hari-hari besar Islam yg sdh berjalan sktr 900 tahun. Thn baru masehi menjadi peringatan resmi Dorongan menjual daging babi & khamr di pasar
Nasib Aset Wakaf
Selama awal periode berdirinya Republik Turki hingga sblm 1950 terjadi penjualan aset-aset wakaf yg berkisar antara 200-300 ribu. Aset wakaf ini tdk jarang juga dijual pada non-Muslim Jika ada dua masjid yang berdekatan (kurang dari 500M) maka masjid yg lebih kecil dihancurkan.
Di antara aset-aset wakaf yg dijual (reklame koran 1935) – Medrese depan Cemberlitaş; ruang penunjuk waktu (muvakıthanesı) Yeni camii; perumahan, jalan raya (cadde), jalan kecil (sokak); tanah masjid di Kirmasti; tanah rumah sakit; pondok-pondok sufi (tekke) – Proses penjualan akan dipermudah & bisa menghubungi direktur wakaf Istanbul – Selain aset-aset yg disebut dalam reklame ini, masih ada aset lain yg akan dijual Nasib Umat
Nasib Umat Islam di awal pemerintahan Sekuler Larangan menjual tasbih, songkok Muslim, & mushaf
One Comment
Comments are closed.