Mengenal Hajar Aswad
Hajar aswad adalah sebuah batu di dekat ka’bah Mekah yang diyakini oleh umat islam sebagai batu yang berasal dari surga. Batu hajar aswad ditemukan pertama kali oleh nabi Ismail yang kemudian diletakkan di dekat ka’bah oleh nabi Ibrahim. Setiap umat islam yang menunaikan ibadah haji atau umrah ke Mekah pasti ingin mendapatkan kesempatan mencium batu ini. Banyak orang berebutan mencium batu hajar aswad untuk mendapatkan berkah.
Selain itu, mencium batu hajar aswad adalah hal yang selalu dilakukan oleh nabi Muhammad setiap kali mendatangi ka’bah. Mencium batu hajar aswad menjadi sunnah sehingga dilakukan oleh umat islam hingga kini.
Hajar aswad artinya batu hitam. Hajar berarti batu sedangkan aswad berarti hitam. Konon katanya, batu hajar aswad merupakan batu dari surga yang jatuh ke bumi, asal warna batu hajar aswad adalah putih namun karena dosa anak – anak nabi Adam batu hajar aswad beubah menjadi hitam. Oleh karena itu namanya batu hajar aswad. Perihal asal usul batu hajar aswad ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.
Batu hajar aswad memiliki aroma wangi yang benar – benar berasal dari batu hajar aswad sendiri sejak awal keberadaannya.
Batu hajar aswad pernah menjadi sebuah peristiwa bersejarah di masa nabi Muhammad SAW, peristiwa tersebut adalah peristiwa meletakkan batu hajar aswad. Saat itu nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun ketika terjadi musibah banjir di kota Mekkah. Akibat banjir tersebut, banyak bangunan yang direnovasi termasuk ka’bah ini. Setelah renovasi maka batu hajar aswad harus diletakan di tempat yang seharusnya.
Suku Quraisy saat itu berselisih ketika hendak meletakkan batu hajar aswad. Semua ingin menjadi orang yang meletakkan batu hajar aswad karena hal itu adalah sesuatu yang sakral. Akan tetapi dengan jumlah suku Quraisy yang banyak menjadikan semua orang merasa berhak meletakkan batu hajar aswad. Demi melerai perselisihan tersebut, maka saat itu nabi Muhammad SAW turun tangan untuk memberi solusi.
Dengan solusi yang bijak, nabi Muhammad SAW meminta kain putih kemudiam meletakkan batu hajar aswad tersebut diatas kain putihnya. Kemudian nabi Muhammad SAW meminta semua orang suku Quraisy untuk memegang tiap ujung kain sehingga mereka bisa membawa batu hajar aswad bersama – sama ke tempatnya. Setelah sampai maka nabi Muhammad sendiri yang mengangkat batu hajar aswad dengan tangannya kemudian meletakkannya.
Batu hajar aswad ini semula merupakan batu yang utuh, akan tetapi setelah terjadi beberapa peristiwa selama berabad – abad, menyebabkan batu ini terpecah menjadi 8 bagian yang kabarnya pecahan tersebut saat ini telah ditempelkan pada batu besar yang kemudian dibungkus oleh bingkai perak.
Mencium batu hajar aswad adalah hal yang sangat ingin dilakukan setiap umat islam ketika menunaikan ibadah haji atau umrah. Mencium batu hajar aswad memiliki cara yaitu memegang batu hajar aswad dengan kedua tangan kemudian meletakkan pipi di atas batu hajar aswad tersebut. Bagi yang tidak bisa meletakkan pipi di atas batu hajar aswad maka harus mencium batu hajar aswad dan menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan.
Namun dengan banyaknya jumlah jamaah haji atau umrah yang beribadah tawaf di ka’bah Mekah, maka sulit bagi seluruh jamaah untuk mencapai batu hajar aswad. Dengan kondisi itu, maka cara mencium batu hajar aswad adalah dengan menunjuk batu hajar aswad dengan tangan atau tongkat kemudian berdoa. Hal itu pernah pula dilakukan oleh nabi Muhammad SAW yang dibicarakan oleh beberapa riwayat hadits.
Kota Mekah tepatnya di tempat ibadah haji yaitu ka’bah, mencium batu hajar aswad memiliki aturan dasar yaitu tidak boleh saling mendorong atau menyakiti untuk bisa mencapai batu hajar aswad. Tentu saja hal ini karena di tempat ibadah haji yang suci, jamaah haji yang ingin menjalankan kebaikan dan sunnah tidak boleh melakukan kebaikan dan sunnah tersebut dengan kejahatan atau hal yang haram. Mendorong atau menyakiti orang lain adalah hal yang jahat sehingga tidak mungkin jamaah haji atau umrah harus melakukan hal jahat tersebut terlebih dahulu untuk mencapai kebaikan mencium batu hajar aswad.
Oleh karena itu terdapat beberapa cara untuk mencium batu hajar aswad, Islam adalah agama yang mudah sehingga terdapat kemudahan untuk umat islam ketika hendak menjalankan kewajiban agama islam serta sunnah namun terhalang karena sesuatu. Termasuk dalam menjalankan sunnah mencium batu hajar aswad ini.
Itulah sekilas tentang batu hajar aswad. Bagi calon jamaah haji atau umrah yang ingin beribadah di Mekah maka setidaknya wajib mengetahui tentang batu hajar aswad. Dengan demikian, jamaah haji atau umrah dapat mencium batu hajar aswad sesuai dengan tata cara yang seharusnya dengan baik dan tidak merugikan orang lain.