Meresap Kehangatan Budapest, Eropa Timur
Budapest, Nama kota ini terlahir dari penyatuan dua tempat berbeda, seolah hendak mengisyaratkan bahwa disini segala hal yang berseberangan menemukan tempat untuk bersatu. Beragam ideologi terwaris dalam kehidupan masyarakatnya, menjadikannya bak satu kota seribu wajah.
Terletak di jantung benua Eropa, tak cuma elok, ia pun diberkahi temperatur ruang yang hangat sepanjang tahun. Wajarlah bila berbondong pelancong datang sekalipun cuaca tak bersahabat.
Nah, tunggu apa lagi? Üdvözöljük a Budapest!
DINAMIKA KOTA BUDAPEST YANG SARAT SEJARAH
Sepanjang tahun 2012 ini nama Budapest cukup nyaring terdengar ketika orang berbicara tentang tujuan pelesiran di kota-kota Eropa. Pasalnya, ia masuk jajaran Top 10 European Traveler’s Choice 2012 untuk kategori Best Destination oleh sebuah organisasi bergengsi Uni Eropa. Bahkan ia didaulat sebagai ‘kota penghalau dingin dan relaksasi’ se-Benua Putih.
Penyebab kenapa ia disebut ‘kota penghalau dingin dan relaksasi’ mungkin masih asing di telingah kita, namun fakta Budapest memang demikian. Bagaimana tidak, ibukota Hungaria yang penduduknya berjumlah sama dengan penghuni kota Tangerang Banten ini berdiri di atas lahan yang merupakan area sumber mata air panas. Walhasil, temperatur kotanya senantiasa adem. Budapest lantas menjadi kota spa semenjak awal ia didirikan. Tak terhitung lagi berapa banyak pusat relaksasi uap ada disana. Jadi, seandainya cuaca tak bersahabat, wisatawan masih termanjakan oleh kehangatan uap alami dari perut bumi.
Tentu saja tampilan fisik Budapest pun tak bisa dinomorduakan begitu saja. Ada banyak obyek wisata monumental mengagumkan yang berserak di kota ini. Usia obyek-obyek tersebut sudah terbilang uzur dan tak sedikit diantaranya tercatat sebagai pionir kemajuan Eropa. Contohnya, jalur Metro bawah tanah mereka ‘Milenium’ yang diakui sebagai jalur Metro paling pertama di Eropa. Seperti kota-kota cantik lain yang rata-rata dibelah aliran sungai, Budapest pun dilintasi Sungai Danube yang berpredikat sebagai sungai terpanjang ke-dua Eropa. Sekedar catatan, selain Budapest, sungai Danube juga membela tiga ibukota negara lain yakni kota Viena (Austria), Bratislava (Slovakia), dan Beograd (Serbia – eks Yugoslavia). Sedangkan jika menyebut negara yang dialirinya, ada 8 negara termasuk Jerman, Kroasia, Romania serta Bulgaria.
Sejenak mengulik riwayat, sejatinya Budapest bermula dari satu kawasan bernama Obuda yang tumbuh sebelum ekspansi kekaisaran Romawi di tahun 106 SM. Lambat laut pemukiman bertambah dan mengisi dua tepi Sungai Danube: tepi barat yang berbukit dinamai Buda sebagai wujud neo-Obuda yang berarti air, dan tepi timur yang rata bernama Pest artinya lubang perapian atau oven. Kemudian sekitar tahun 1873 terjadi unifikasi dimana tiga bagian wilayah ini dipadukan menjadi satu kesatuan, akhirnya lahirlah kota dengan nama baru yakni Budapest, yang tak lain adalah gabungan dari kata Buda dan Pest tadi. Dibanding ibukota-ibukota negara di bagian tengah dan timur Eropa, Budapest terbilang lumayan kaya akan peninggalan sejarah. Walau bagian Pest luluh lantak sewaktu pecah Perang Dunia, kita masih dengan mudah menemukan bukti bagaimana kota ini dulunya menjadi incaran banyak negeri asing. Yang sangat nyata tentu saja lewat arsitektur kuno yang ditinggalkan mereka: pilar-pilar kuil Romawi, pemandian serta makam yang dibangun Ottoman Turki, rumah ibadah tua kaum Yahudi, sampai monumen dari masa Uni Soviet. Semua berpadu, memberikan warna unik tapi dinamis.
DESTINASI TERBAIK DI BUDAPEST
Tiap bagian dari kota Budapest memiliki kekhasan tersendiri. Saking banyaknya obyek tongkrongan menawan, agak susah menentukan bagian mana yang laik didatangi terlebih dahulu. Singkat kata, mengeksplor Budapest sesungguhnya bisa dimulai di titik mana saja Penyuka seni, penggemar arsitektur, pencinta suasana romantis, atau pemburu wisata kuliner, masing-masing menemukan tempat istimewanya. Masuk akal bila Budapest disebut sebagai ‘Paris of Eastern Europe’. Berikut Destinasi terbaik di Budapest :
1. Hungarian Parliament Building (Országház)
Hungarian Parliament Building (Országház) atau di Indonesia kita menyebutnya gedung DPR. Tak tanggung-tanggung, ia digadang sebagai gedung Parlemen tercantik sejagat.
Untuk menjangkaunya sangatlah muda, cukup gunakan Metro tujuan Kossuth tér. Halte Metro langsung di halaman gedung. Jika Anda menginap agak di luar pusat kota pun tidak masalah sebab stasiun pusat kereta Nyugati Pályaudvar letaknya berdekatan. Sekeluarnya dari stasiun, ambil jalan sebelah kanan yaitu Svent Istvan Korut, melangkah selama 10 menit atau naik trem ke Jászai Mari tér. Tinggal belok kiri, Anda akan berhadapan dengan gedung Parlemen. Gampang bukan? Dibangun tahun 1885, Gedung Parlemen elok ini menyatukan tiga karakter seni: Gothic, Barok, dan Renaissance. Kendati pintu utamanya berada di depan gedung namun façadenya menghadap ke Sungai Danube. Keindahan interiornya juga mengundang decak kagum. Fakta unik tentang gedung ini yakni sang arsitek mengalami kebutaan permanen menjelang akhir pembangunan. Kunjungan ke dalam gedung terbuka untuk umum dan Anda bisa melihat Mahkota Raja yang tersimpan di ruangan tengah gedung. Mahkota ini memiliki rangkaian sejarah yang panjang, sempat hilang dicuri bahkan sampai diungsikan ke Amerika saat perang bergejolak.
2. Ethnographic Museum
Seadainya Anda tertarik mengenal pembabakan bangsa Hungaria, museum ini amat patut didatangi. Kurang lebih 160.000 benda dikoleksi disana. Langit-langit gedungnya berukir mewah bak istana. Langkah kaki berlanjut ke jalan di pojok kanan atas halaman gedung Parlemen yang membentuk perempatan.
3.Freedom Square
Kesan sejuk dan tenang langsung tertangkap manakala tiba disana. Warga kota gemar piknik disini ketika musim panas. Di tengah taman berdiri sebuah monumen peninggalan Uni Soviet juga air mancur. Dikatakan bahwa di taman ini para pejuang kemerdekaan Hungaria tewas dieksekusi Uni Soviet. Freedom Square dikitari sejumlah kantor penting semisal Kedutaan Amerika dan Bursa Efek. Ada sebuah bangunan cantik agak di luar dari Freedom Square bernama House of Hungarian Art Nouveau, terletak di barat laut tepatnya di jalan Vajkay Utca. Bagi para pelancong ia dijuluki ‘hidden gem’ karena masih belum popular. Dindingnya berwarna hijau muda, ornamen bangunan dengan jelas menunjukan gaya seni Art Nouveau. Berfungsi sebagai café sekaligus museum, koleksi perabotnya unik-unik.
Berikut diantaranya Destinasi yang wajib anda kunjungi jika ke budapest, dan Banyak Destinasi Menarik lainnya.