Fakta Menarik Mesjid Quba di Madinah
Mesjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Ada banyak mesjid yang tersebar di dunia, salah satunya adalah Mesjid Quba. Sebagai umat muslim. Anda pasti pernah mendengar nama mesjid tersebut. Yuk kenali lebih lanjut.
Lokasi Mesjid Quba
Mesjid yang menyimpan banyak sejarah tentang Islam ini terletak di sebuah desa, Quba. Jarak antara desa Quba dengan Madinah adalah sekitar 6 kilometer. Saat ini Desa Quba telah menjadi bagian dari Kota Madinah yang sering dikunjungi oleh para muslim dunia. Alasan penamaan mesjid tersebut yakni karena lokasi pembangunannya di Desa Quba. Desa tersebut juga diberi nama yang sama karena memiliki sumur dengan nama sumur Quba.
Mesjid Quba dan Sejarahnya
Berdasarkan riwayat dari beberapa sumber, masjid ini merupakan masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Kala itu Rasulullah sedang hijrah ke Madinah yang kemudian menjadi tempat beliau menetap setelah Mekkah.
Bangunan mesjid ini dibangun di atas dasar ketaqwaan. Menurut catatan sejarah, Rasulullah membangun mesjid ini karena unta yang beliau tunggangi berhenti di kawasan tersebut dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Alhasil, mesjid inilah yang beliau bangun pertama kali, tepat pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi.
Ketika melakukan perjalanan hijrah, Rasulullah singgah pertama kali di Gua Jabal Tsur, di mana kala itu beliau ditemani oleh Abu Bakar. Mereka bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy. Setelah situasi kembali aman, Rasulullah melanjutkan perjalanannya menuju Kota Madinah.
Jalur yang beliau pilih kali ini berbeda dari jalur umum yang biasa dilalui oleh orang ramai. Hal itu disengaja agar terhindar dari kejaran kaum kafir Quraisy. Saat itu sebelum tiba di Madinah, Rasulullah singgah di beberapa tempat yang mana salah satunya adalah desa Quba bersama Bani ‘Amru bin Auf, tepatnya di rumah Kalthum bin Al Hadm.
Rasulullah yang kala itu memutuskan untuk tinggal selama empat hari, lantas memutuskan untuk membangun Mesjid Quba. Setelah itu Rasulullah menjadi imam shalat yang dimakmumi oleh para sahabat beliau. Saat itu kiblat umat Islam masih mengarah ke Masjidil Aqsha. Mesjid ini dibangun di atas tanah seorang yatim yakni keluarga Kalsum bin Hadm.
Bangunan mesjid awalnya hanya dibuat dari pelepah, daun kurma serta batu gurun sebagai pagarnya. Rasulullah juga tidak lupa memberikan tanda kiblat agar umat muslim mudah ketika mendirikan shalat. Saat ini mesjid tersebut telah direnovasi berulang kali demi kenyamanan para jamaahnya.
Keistimewaan Mesjid Quba
Sebagai mesjid yang pertama kali dibangun di muka bumi ini, maka ada beberapa keistimewaan dari Mesjid Quba. Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan penjelasan mengenai amalan shalat di Mesjid Quba dan keutamaan shalat di mesjid tersebut.
Hamba Allah yang bersuci dan datang ke masjid tersebut lalu mendirikan shalat, maka akan memperoleh pahala seperti beribadah umrah. Jadi, bagi mereka yang umrah lalu datang dan shalat di mesjid tersebut maka akan memperoleh pahala berlipat ganda.
Deskripsi Bangunan Mesjid Quba
Mesjid ini memiliki sebuah ruangan persegi empat yang digunakan untuk shalat. Selain itu ada pula serambi yang ruangannya ditopang pohon kurma dengan atap pelepah kurma dan tanah liat. Kemudian pada bagian tengahnya juga terdapat ruang terbuka yang disebut sahn sebagai tempat mengambil wudhu. Tahukah Anda? Mesjid ini menjadi saksi bisu kali pertama shalat jamaah dilaksanakan.
Awalnya kiblat yang digunakan adalah Mesjid Al Aqsha, tapi kemudian mengalami peralihan kembali menghadap Baitullah Makkah. Seperti yang diketahui bahwa mesjid telah dipugar beberapa kali. Khalifah Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah pertama yang mendirikan empat menara setinggi 47 meter.
Selanjutnya pada masa Sultan Al Asyraf Saif Al Din Qait rekonstruksi dilakukan kembali untuk melengkapi sebuah mimba baru dari batu pualam. Pada tahun 1986, Raja Fahd bin Abdul Aziz juga melakukan renovasi guna memperluas bangunan dengan mempertahankan arsitektur bawaan. Biaya yang dihabiskan sekitar Rp 90 Milyar.
Pada sisi selatan terdapat galeri terbuka dengan deretan tiang. Sementara sisi utara ada dua serambi bertiang. Sisi timur dan barat terdapat tempat terbuka yang berdinding beton. Bagian atasnya dilengkapi dengan enam kubah besar berdiameter 12 meter. Lalu 56 kubah kecil dengan diameter 6 meter.
Pada halaman mesjidnya terhampar lantai dengan lapisan marmer anti panas. Atap yang menutupi halaman tersebut juga dapat bergerak tutup dan terbuka secara otomatis. Jadi, Anda tidak akan merasa panas ketika mengunjungi Mesjid Quba suatu hari nanti. InsyaAllah.
Itulah beberapa fakta menarik dan sejarah Mesjid Quba di Madinah. Semoga dapat menjadi petunjuk bagi Anda yang ingin berkunjung ke Madinah. Siapkan dan sucikan diri dan beribadahlah dengan tenang ketika tiba di Mesjid Quba.