Rangkaian Rukun Haji, Syarat Beserta Pengertiannya
Ibadah haji merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim bagi yang mampu. Baik mampu secara materi maupun mampu secara fisik. Ibadah haji termasuk rukun islam yang ke lima, dimana dalam pelaksanaannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Banyak syarat-syarat dan rukun haji yang harus dilakukan oleh para jamaah agar ibadah hajinya sah.
Apakah Rukun Haji?
Rukun haji adalah segala sesuatu yang menjadi syarat dan wajib dilakukan ketika kita menunaikan ibadah haji. Setiap umat muslim yang hendak menunaikan ibadah haji harus mengetahui rukun haji dengan baik dan benar agar dalam pelaksanaannya bisa diterima oleh Allah SWT. Rukun haji harus diamalkan oleh jamaah haji saat pelaksanaan ibadah ke tanah suci.
Rukun haji memiliki 6 kegiatan yang harus diamalkan, Berikut ini adalah beberapa rukun haji yang harus diamalkan oleh para jamaah haji ketika sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci mekah, antara lain adalah:
1. Ihram
merupakan keadaan suci yang menandai dimulainya pelaksanaan ibadah haji. Ihram dimulai dengan pembacaan niat dan menggunakan pakaian serba putih yang melambangkan kesucian dan kebersihan.
Bacaan niat ibadah haji
Latin: Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.
Artinya: Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta’ala. Aku sambut panggilan-Mu Ya Allah untuk berhaji.
Bagi jamaah haji laki-laki diwajibkan mengenakan dua kain putih, satunya dililitkan di pinggang sampai bawah lutut, sedangkan satunya disampirkan ke bahu kiri.
Untuk jamaah perempuan, diwajibkan menggunakan pakaian yang menutup aurat, yang penting wajah dan tangannya tidak boleh tertutup.
Beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika ihram adalah seperti memotong kuku, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, memakai parfum, melakukan hubungan seksual, menikah, membunuh, menggunakan penutup kepala bagi jamaah laki-laki dan menutup wajah atau tangan bagi jamaah perempuan.
Tujuan ihram yaitu menunjukkan kesetaraan semua jamaah haji di hadapan Allah SWT, tidak ada perbedaan orang kaya atau orang miskin. Dan menggunakan kain yang tidak dijahit memiliki simbol sebagai menjauhkan manusia dari kesombongan materi.
2. Wukuf
Wukuf di padang arafah, artinya berhenti atau berdiam diri. Tidak hanya berdiam diri saja namun pada saat wukuf dianjurkan jamaah haji untuk selalu berdzikir dan berdoa. Wukuf dilakukan oleh jamaah haji dari matahari terbenam sampai matahari terbit pada tanggal 9 – 10 dzulhijjah. Wukuf dilakukan di padang arafah yaitu gurun yang ada di mekkah. Wukuf menjadi puncak ritual ibadah haji di tanah suci.
3. Tawaf
Tawaf merupakan kegiatan jamaah haji untuk mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf hanya dilakukan oleh umat muslim di masjidil haram. Kenapa tawaf dilakukan selama tujuh kali melawan arah jarum jam? Karena pada alam semesta ini ada tujuh lapisan langit dan tujuh planet, sehingga masing-masing putaran membawa kita untuk melewati lapisan langit hingga mencapai kesempurnaan sejati secara spiritual.
4. Sa’i
Sa’i artinya berjalan atau berusaha. Sa’i dilakukan dengan cara berjalan atau berlari-lari kecil dari safa menuju marwah, selama tujuh kali bolak balik. Dimulai dari bukit safa dan berakhir di marwah. Sa’i dilakukan untuk mengingatkan kepada manusia agar selalu berusaha, Keyakinan untuk mendapatkan pertolongan allah SWT dan memiliki makna bahwa kita tidak boleh berputus asa dalam menghadapi sesuatu dalam situasi apapun.
5. Tahallul
Tahallul artinya penghalalan atau menghalalkan. Maksudnya yaitu menghalalkan atau memperbolehkan segala sesuatu yang dilarang atau diharamkan selama menunaikan ibadah haji. Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut.
Tahallul ada 2 yaitu tahallul pertama (awal) dan tahallul kedua (tsani). Tahallul pertama yaitu kegiatan pelemparan jumroh aqobah pada 10 dzulhijjah, pencukuran rambut minimal 3 helai, tawaf ifadoh. Sedangkan tahallul kedua (tsnai) yaitu apabila jamaah haji telah selesai melaksanakan tiga atau seluruh rangkaian tahallul awal.
6. Tertib
segala sesuatu yang menjadi syarat dan semua kegiatan selama ibadah haji, hendaknya dilakukan dengan tertib dan berurutan.
Sedangkan yang tidak termasuk rukun haji adalah semua kegiatan ibadah haji selain keenam kegiatan diatas.
Paket Haji Plus 2024: Waktu Tunggu Singkat dan Fasilitas Exclusive
Syarat Wajib Haji
Selain rukun haji yang harus diamalkan, berikut ini juga ada beberapa syarat wajib haji yang harus dipenuhi oleh jamaah haji yaitu :
- Beragama islam
- Berakal sehat
- Sehat secara jasmani dan rohani, kuat untuk menjalankan ibadah haji
- Kesiapan mental yang bagus, karena ibadah haji adalah ibadah yang dilakukan terus menerus selama 40 hari.
- Baligh atau sudah mencapai usia dewasa
- Merdeka, bukan budak
- Mampu secara fisik, materi dan mental
Paket Haji Furoda 2024: Tanpa Antrian Langsung Berangkat
Ibadah haji salah satu ibadah yang mulia. Keutamaan haji disebutkan di dalam alqur’an dan sunnah nabi. Keutamaan ibadah haji yaitu haji merupakan amalan yang afdol, barang siapa yang melakukan ibadah haji maka akan mendapatkan balasan surga, ibadah haji termasuk jihad di jalan allah SWT, ibadah haji dapat menghapus dosa-dosa , ibadah haji dapat menghilangkan kefakiran di dalam diri.
One Comment
Comments are closed.