Seputar Hongaria, Eropa Timur
HUNGARIA adalah sebuah negara kecil di Eropa tengah. Negara ini seolah dibungkus dalam mistik, dimulai dengan namanya sendiri.
Pendiri bangsa Hungaria adalah Suku Magyars—sebuah suku Finno-Ugrian dari kaki bukit Pegunungan Urals. Suku Magyars selalu menjadi kelompok yang dominan dalam bangsa Hungaria—kelompok minoritas selalu di-Magyar-kan. Konon ceritanya, suku yang menginvasi Eropa di abad ke-9 ini sangat buas dan ganas.
Dan ceritanya, mereka disebut “Hungarian” sebab mereka secara harfiah—dan karena tidak kenyang-kenyangnya—adalah “hungry” (lapar). Mereka konon makan apa saja dan kapan saja, termasuk anak bayi manusia, reptil dan daging serigala.
Perubahan-perubahan di bidang ekonomi dan social telah terjadi sejak tahun 1940-an. Sebelum itu, sebagian besar pendapatan negara berasal dari bidang pertanian dan mayoritas orang-orang Hungaria tinggal di daerah pedesaan dan bekerja di tanah pertanian. Tapi perekonomian Hungaria telah berubah menjadi lebih industrialis. Sekarang ini, bidang manufaktur dan industri lainnya memberikan kontribusi lebih besar bagi pendapatan negara dibandingkan dengan sektor pertanian. Lebih banyak orang-orang Hungaria sekarang ini kerja di sektor industri dan sekitar 60% penduduk Hungaria tinggal di kota-kota besar dan kecil.
Sampai akhir tahun 1400-an, Hungaria adalah sebuah kerajaan yang besar, merdeka dan kuat. Dari tahun 1500-an sampai akhir 1600-an, Kerajaan Turki Ottoman menguasai sebagian besar wilayah Hungaria. Negeri ini kemudian menjadi bagian dari Kerajaan besar Austria di bawah Habsburg- sebuah dinasti Eropa yang sangat berkuasa pada masa itu. Kekaisaran Habsburg runtuh setelah usainya Perang Dunia I di tahun 1918. Hungaria kehilangan sebagian besar wilayahnya, tapi berhasil mendapatkan kemerdekaannya.
Akhir tahun 1940-an, Komunis-Hungaria menguasai pemerintahan. Mereka mengadopsi suatu konstitusi yang mirip dengan Uni Soviet dan mulai membatasi kebebasan rakyat dan menguasai seluruh bidang perekonomian. Tahun 1956, rakyat Hungaria memberontak melawan pemerintahan komunis dan dominasi Uni Soviet. Tapi tentara Soviet dengan cepat menghancurkan revolusi tsb. Akan tetapi, perlawanan terhadap pemerintahan komunis terus berlanjut dan secara perlahan, kebebasan rakyat pun mulai diperlonggar. Akhir tahun 1980-an, Uni Soviet membuat suatu reformasi untuk memberikan kebebasan bagi rakyatnya. Momentum ini membuat gerakan reformasi di Hungaria semakin kuat.
Tahun 1989, Partai Komunis Hungaria– secara resmi disebut “The Hungarian Socialist Workers’ Party”—memutuskan untuk mengakhiri kekuasaannya di pemerintahan. Pemilihan umum multi-partai pertama sejak tahun 1949 lalu dilangsungkan tahun 1990. Partai-partai non-komunis memenangkan pemilihan umum dan menguasai pemerintahan