Simak 6 Syarat Haji yang Wajib Dipenuhi Berikut Ini!
Rukun Islam terdiri dari lima yaitu mengucapkan kalimat syahadat, sholat lima waktu, puasa Ramadan, membayar zakat, dan ibadah haji. Kelima rukun Islam tadi wajib dilaksanakan oleh umat Muslim di dunia. Namun, untuk ibadah haji, hanya diwajibkan bagi orang-orang yang mampu secara finansial dan juga fisik. Dalam pelaksanaannya, ada syarat haji yang harus dipenuhi sebelum menunaikannya. Dalam artikel berikut akan diulas lebih jauh tentang syarat dan rukun-rukun haji secara lebih jauh.
Pengertian Ibadah Haji
Sebelum membahas lebih jauh tentang syarat haji, pahami dulu tentang apa itu ibadah haji. Kata haji diambil dari bahasa Arab hajj yang artinya mengunjungi. Beberapa orang juga menafsirkan ibadah haji sebagai ziarah islam tahunan yang dilakukan di kota Mekah. Inti dari pelaksanaan ibadah haji adalah mengelilingi Kabah. Tradisi ibadah haji sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Haji dibedakan menjadi tiga macam yaitu haji ifrad, qiran, dan tamattu. Berikut penjelasannya.
1. Haji Ifrad
Haji ifrad adalah haji yang dilakukan sendiri tanpa memotong hewan qurban. Orang yang melakukan haji ifrad disebut dengan Mufrid.
2. Haji Qiran
Qaarin adalah sebutan untuk orang yang melakukan haji qiran. Dalam pelaksanaannya, haji dilakukan berbarengan dengan ibadah umroh. Berbeda dengan haji ifrad, haji qiran mewajibkan jamaahnya untuk memotong hewan qurban.
3. Haji Tamattu
Haji tamattu dilakukan antara 8 hingga 13 Dzuhijah atau umumnya pada musim haji. Proses ibadah dilaksanakan dengan mengerjakan umroh dan haji dalam keadaan ihram terpisah. Kewajiban yang harus ditunaikan jamaah saat melakukan ibadah haji ini adalah memotong hewan qurban. Orang-orang yang melaksanakan ibadah haji tamattu dinamai Muttamatti. Jenis ibadah ini juga yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW ke sahabat-sahabatnya.
Daftar Syarat Haji
Sebelum melaksanakan ibadah haji, ada beberapa persyaratan atau syarat haji yang wajib dipenuhi terlebih dulu. Berikut adalah syarat-syarat ibadah haji yang perlu Anda tahu.
- Orang yang menunaikan ibadah haji adalah seorang Muslim atau hanya bisa dilakukan oleh orang yang beragama Islam.
- Calon jamaah haji harus memiliki akal sehat.
- Ibadah haji tak hanya membutuhkan uang, tapi juga fisik dan mental yang kuat. Oleh karena itu calon jamaah wajib sehat secara jasmani dan rohani.
- Pelaksanaan ibadah haji bisa dilakukan saat seseorang sudah baligh atau dewasa.
- Orang yang akan melaksanakan haji harus merdeka dan bukan seorang budak.
- Mampu secara materi, fisik, dan mental. Dengan kata lain, ibadah haji hanya diwajibkan ke orang-orang yang memiliki harta yang lapang. Dengan kata lain, calon jamaah harus bisa menjamin biaya hidupnya selama menunaikan ibadah haji dan tetap memiliki sejumlah harta untuk biaya hidup keluarga yang ditinggalkan.
Rukun Haji atau Tata Cara Pelaksanaan Haji
Ada beberapa rukun dan tata cara dalam menunaikan ibadah haji. Berbagai rukun tersebut harus dijalankan oleh semua jamaah haji. Jika ada salah satu rukun yang tidak ditunaikan, maka ibadah haji yang Anda jalani dianggap tidak sah. Berikut rukun-rukun haji yang perlu Anda ketahui.
- Ihram
Ihram adalah rukun pertama yang harus ditunaikan. Jamaah haji diwajibkan membaca niat dan memakai baju putih yang jadi simbol suci. Umumnya, pakaian ihram untuk pria berupa dua kain putih yang dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan bahu kiri. Bagi jamaah perempuan, bisa memakai pakaian apa saja asalkan wajah dan tangan terlihat dan tidak memperlihatkan aurat. Selain tentang aturan pakaian, ada beberapa hal lain lagi yang wajib dihindari seperti memotong kuku, menggunakan wangi-wangian, mencukur rambut, berhubungan intim, membunuh hewan, melangsungkan pernikahan, memakai penutup kepala bagi pria, menutup wajah dan tangan bagi perempuan. Tata cara ihram dibuat bukan tanpa maksud, melainkan untuk menegaskan tidak adanya perbedaan bagi si kaya atau si miskin. - Wukuf
Rukun haji yang wajib dilakukan selanjutnya adalah wukuf. Ritual ini akan berlangsung pada tanggal 9 hingga 10 Zulhijjah. Pada tanggal tersebut, para jamaah haji wajib berdiam diri sambil berdzikir di Padang Arafah. Umumnya, hal ini dilaksanakan saat matahari terbenam hingga terbit di keesokan harinya. - Tawaf dan Sa’i
Tawaf adalah berjalan mengitari Kabah dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Ritual ini dilakukan sambil berdoa dan mencium Hajar Aswad jika memungkinkan. Setelah selesai tawaf, para jamaah bisa sholat 2 rakaat di makam Nabi Ibrahim atau di dalam masjid. Kemudian para jamaah bisa minum air zam-zam dan melanjutkan rukun haji dengan melakukan sa’I atau berlari kecil hingga 7 kali antara bukit Safa dan Marwa. - Tahalul
Tahalul merupakan prosesi pemotongan rambut untuk jamaah laki-laki dan menggunting sedikit rambut untuk jamaah wanita. Biasanya, rukun tersebut dilakukan setelah prosesi lempar jumrah.
Demikian informasi yang bisa Anda simak mengenai syarat haji, jenis-jenis haji, dan juga rukun haji yang wajib dilaksanakan. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menjawab segala pertanyaan Anda yang akan pergi menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.