6 Fakta Menarik Tembok Cina dan Sejarahnya
Tembok Cina atau The Great Wall of China merupakan ikon dari negara Cina yang juga menjadi salah satu warisan dunia UNESCO. Tembok ini hasil dari tangan manusia dan sudah berumur lebih dari 2.000 tahun. Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dari Cina maupun dari mancanegara. Ada beberapa fakta menakjubkan yang akan kami bagikan kepada Anda, namun sebelumnya mari kita simak sejarah dari tembok besar Cina ini.
Sejarah Tembok Cina
Tembok besar Cina merupakan benteng luas yang didirikan pada masa Cina kuno, menjadi salah satu bangunan terbesar yang pernah dikerjakan oleh manusia. Awalnya pembangunan tembok cina diprakarsai oleh Kaisar Qin Shi Huang pada abad ke 3 SM. Namun tembok besar Cina dibangun pada abad 14 hingga 17 M selama dinasti Ming.
Tujuan pembangun tembok Cina adalah untuk mencegah serangan penjajah memasuki Tiongkok. Walaupun tidak pernah efektif, tetapi tembok ini berfungsi sebagai symbol kekuatan abadi peradaban Tiongkok.
Tembok Cina terdiri dari banyak tembok yang banyak diantaranya sejajar satu sama lain. Bangunan ini dapat dilihat dari pedesaan Cina, menelusuri puncak bukit dan gunung, hanya seperempat dari panjangnya terdiri dari penghalang alami seperti sungai dan pegunungan. Sisanya adalah dinding yang dibangun dengan bentangan kecil berupa parit.
Ujung timur tembok Cina dikenal sebagai Celah Shanghai atau Shanhaiguan yang terletak di provinsi Hebei di sepanjang pantai Bo Hai atau Teluk Chihli. Shanhaiguan sendiri adalah kota kecil yang sepi yang memiliki Pelabuhan sebagai akses antara Cina timur laut dan utara. Dibangun pada tahun 583, terus mengalami renovasi di berbagai dinasti hingga berubah menjadi benteng militer Tiongkok yang Tangguh selama Dinasti Ming.
Jalur ini adalah jalur strategis yang menjadi rebutan para ahli strategi militer sejak zaman Cina kuno. Dianggap sebagai jalur nomor 1 tembok besar dan kunci pertahanan dua ibu kota kuno yaitu Beijing di timur dan Chang’an di Barat.
5 Fakta Tentang Tembok Cina
Memiliki panjang lebih dari 8.000 km
Panjang tembok Cina yang tinggi 6 meter adalah 21.196 km dari timur ke barat dari Gunung Hu dekat Dandong, tenggara provinsi Liaoning, kearah Jiayu Pass di barat Jiuquan. Panjang ini dihitung dari panjang parit dan keseluruhan komplek. Ada seseorang yang pernah melakukan perjalanan dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke ujung tembok.
Dengan ukuran sepanjang itu, tembok Cina ini bahkan melebihi panjang dari sungai terpanjang di dunia yaitu Sungai Nil, Sungai Yangtze, dan sungai Amazon.
Memiliki banyak nama
Ada beberapa nama yang diberikan sebelum nama Tembok Besar Cina ditetapkan. Beberapa diantaranya adalah Barrier, Rampant, Fortress, Purple Frontier, dan Earth Dragon. Tembok Cina atau The Great Wall of Cina adalah sebutan bagi orang di luar China. Masyarakat Cina menyebut tembok ini dengan nama Wanli Changcheng yang artinya Tembok Panjang 1.000 mil.
Memiliki banyak jalur
Tembok ini memiliki 5 jalur yaitu Badaling, Juyongguan, Mutianyu, Simatai, dan Jinshanling. Jalur Juyongguan adalah jalur yang dulu pernah menjadi lokasi perang, lokasinya paling dekat dengan Beijing. Jalur Badaling adalah jalur paling populer karena terdapat museum dan tempat belanja.
Jika ingin menikmati pemandangan yang indah, anda bisa lewat jalur Mutianyu karena berada di pegunungan dan ramah terhadap anak-anak. Sedangkan untuk jalur Simatai dan Jinshanling cocok bagi yang suka petualang karena jaraknya yang jauh jika dilalui dari Beijing.
Memiliki banyak mitos
Mitos yang pernah beredar tentang tembok Cina ini adalah materialnya yang digunakan sebagai pondasi berupa tulang manusia. Namun yang pasti, memang dalam proses pembangunan tembok ini dipekerjakan secara paksa para narapidana dan tawanan perang hingga menelan kurang lebih 400 ribu korban yang meninggal saat bekerja.
Selain itu, mitos lain yang beredar adalah banyak yang menyatakan bahwa bangunan bersejarah ini dapat terlihat dari luar angkasa bahkan dari Bulan. Namun faktanya para astronot mengklaim bahwa tembok besar ini tidak dapat terlihat dari luar angkasa, apalagi Bulan. Hal ini karena bangunan ini menyatu dengan lanskap sekitarnya, serta jarak permukaan bumi dengan stasiun luar angkasa yang jauh.
Melewati sebanyak 15 wilayah
Seperti yang sudah diketahui bahwa tembok kebanggaan masyarakat Cina ini sangat panjang sehingga melintasi beberapa wilayah yang ada di Tiongkok Utara. Beberapa wilayah yang dilewati adalah Heilongjiang, Liaoning, Jilin, Mongolia Dalam, Tianjin, Beijing, Hebei, Henan, Shandong, Shaanxi, Shanxi, Gansu, Ningxia, Qinghai, dan Xianjing.
Tepung beras sebagai pengganti semen
Salah satu bahan utama untuk membangun Tembok besar Cina ini adalah tepung beras. Walaupun tidak semua, bagian yang menggunakan tepung beras adalah yang dibangun ketika masa Dinasti Qin. Pada masa Kaisar Qin tahun 220-206 SM, semen yang digunakan berasal dari beras ketan, sedangkan batu batanya dari campuran tanah, batu, dan kayu.
Itulah informasi yang dapat kami sampaikan seputar sejarah dan beberapa fakta-fakta menarik tentang tembok Cina. Panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk membangun tembok kebanggaan masyarakat Cina sesuai dengan panjangnya tembok yang dihasilkan. Walaupun sudah banyak bagian tembok yang runtuh bahkan hilang tetapi bangunan ini masih menjadi bangunan bersejarah dunia menurut UNESCO.